BacaJogja – Dalam menghadapi tantangan pasar kerja global yang semakin ketat, Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Prof. Edy Suandi Hamid menekankan pentingnya personal branding dan pembaruan ilmu bagi para lulusan. Hal ini disampaikan dalam Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana periode ke-65 dan Pascasarjana periode ke-2 pada Sabtu (07/09) di Kampus Terpadu UWM, Banyuraden, Gamping, Sleman, DIY.
Merujuk pada laporan terbaru dari World Economic Forum, Prof. Edy menyatakan bahwa meski diperkirakan ada surplus pekerjaan pada tahun 2027, hanya mereka yang terus mengasah kemampuan dan menunjukkan keunggulan pribadi yang dapat bersaing. “Para wisudawan perlu memperbarui ilmu dan memperkuat personal branding agar siap menghadapi persaingan global,” tegasnya.
Baca Juga: Penjelasan Kemenag tentang Azan Magrib dan Misa Paus Fransiskus Disiarkan Bersamaan di Televisi
Acara wisuda ini menjadi lebih istimewa dengan kehadiran Pengurus Yayasan Mataram Yogyakarta, Dr. (H.C.) GKR Mangkubumi, yang memberikan sambutan inspiratif kepada para wisudawan. “Di Indonesia, hanya 6,5% penduduk yang mampu menempuh pendidikan tinggi. Wisuda ini adalah pencapaian luar biasa yang harus disyukuri, dan merupakan amanah untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan negara,” ujar GKR Mangkubumi.
Dalam pesannya, GKR Mangkubumi menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari perjuangan baru. “Saya berharap para lulusan UWM memiliki ketangguhan dalam menghadapi tantangan hidup dan menjadi pembelajar sepanjang hayat. Teruslah berjuang, meski dalam keadaan sulit,” tambahnya.
Baca Juga: Membaca Arah Ekonomi Syariah Era Prabowo, Tantangan dan Peluang di Tengah Panggung Global
Salah satu momen menarik dalam wisuda ini adalah kehadiran wisudawan tertua, Surodjo, yang berusia 89 tahun. Menurut Prof. Edy, ini adalah bukti bahwa belajar tidak mengenal batas usia. “Seperti pepatah Barat, never stop learning because life never stops teaching. Pembelajaran tidak pernah berakhir,” ucap Prof. Edy.
Selain mengapresiasi pencapaian para lulusan, Prof. Edy juga mengajak mereka untuk berkontribusi kepada almamater. “Jangan lupakan sejarah dan selalu ingat untuk mendukung UWM. Bergabunglah dengan komunitas alumni dan berikan kontribusi untuk kemajuan kampus,” ujarnya.
Baca Juga: Magang di BacaJogja: Belajar SEO, Liputan Demo hingga Mengelola Event
Prof. Edy juga memaparkan rencana pengembangan infrastruktur kampus, termasuk proyek pembangunan empat gedung utama yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024. Salah satu gedung tersebut, Religious Centre, akan menjadi tempat ibadah bagi semua agama yang diakui di Indonesia, mencerminkan komitmen UWM terhadap kerukunan umat beragama. “Kita tidak hanya berbicara tentang toleransi, tetapi juga merealisasikannya dalam tindakan nyata,” tegasnya.
Mengakhiri sambutannya, Prof. Edy menekankan pentingnya karakter dalam membangun karier yang sukses. “Ilmu tanpa karakter yang baik tidak banyak gunanya. Pastikan saudara memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang mendukung kesuksesan di dunia kerja,” pungkasnya.
Dengan pesan-pesan inspiratif ini, diharapkan para wisudawan UWM tidak hanya siap menghadapi dunia kerja, tetapi juga mampu berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara. []