BacaJogja – Kasus keracunan massal yang terjadi di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah, kini ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Jumlah korban terus meningkat, dan hingga Rabu pagi (16/4/2025), total korban telah mencapai 137 orang.
Insiden ini terjadi setelah warga menghadiri acara halalbihalal dan pagelaran wayang kulit. Dari total korban, 48 orang harus dirawat inap di beberapa fasilitas kesehatan, seperti RSUD Bagas Waras, RS Cakra Husada, RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro, RS Bhayangkara, dan Puskesmas Gantiwarno.
Baca Juga: Tragis! Pengendara Motor Meninggal Usai Tabrak Truk Parkir di Jalan Srandakan Bantul
Tragisnya, satu korban dilaporkan meninggal dunia akibat keracunan tersebut.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Klaten, dr Hanung Sasmito, kondisi para pasien kini masih dalam pemantauan intensif.
“Mayoritas pasien mengalami gejala mual, muntah, dan diare. Sebagian mulai menunjukkan perbaikan,” ujar Hanung kepada Beritasatu.com.
Beberapa pasien telah diperbolehkan pulang, namun data rinci masih didata oleh masing-masing rumah sakit. Sampel makanan yang dikonsumsi saat acara masih dalam proses uji laboratorium oleh Dinkes Jawa Tengah.
Baca Juga: Penemuan Mayat Pria di Kulon Progo, Polisi: Diperkirakan Sudah Meninggal 6 Hari
Sementara itu, Kepala Instalasi Rawat Inap RS Cakra Husada, dr Mohammad Alvian Subhakti, mengungkapkan bahwa lima pasien dirawat di rumah sakitnya.
“Kondisi mereka membaik. Keluhan pencernaan mulai berkurang berkat penanganan cepat dari tim medis,” jelasnya.
Pemerintah daerah dan pihak terkait terus melakukan investigasi dan upaya penanganan agar kejadian serupa tidak terulang. []