BacaJogja – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) membuka Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jalur afirmasi disabilitas menyediakan kuota khusus bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sebanyak 172 kursi di 16 SMP Negeri.
Pendaftaran jalur ini dibuka mulai 18 Juni 2025, dengan sistem Real Time Online (RTO). Plt. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Pendidikan dan Resource Centre Dindikpora Kota Yogyakarta, Dian Yunila Handayani, menjelaskan bahwa kuota afirmasi disabilitas ditetapkan sebesar 5 persen dari total daya tampung.
“SPMB jenjang SMP tahun ini kurang lebih sama dengan sebelumnya. Bedanya, kami menerapkan empat skala prioritas,” ujar Dian, Senin (16/6/2025).
Baca Juga: Duka Keraton Yogyakarta: KRT Jayaningrat Berpulang, Dimakamkan di Hastorenggo Kotagede
Empat Skala Prioritas SPMB Disabilitas
Keempat skala prioritas yang dimaksud adalah:
- ABK dengan bukti surat dokter.
- Sudah mendapat pendampingan minimal sejak kelas 4 atau 5 SD.
- Telah menjalani asesmen dari ULD atau lembaga mitra seperti PPT Universitas Islam Indonesia (UII).
- Hasil asesmen dari biro atau lembaga profesional lainnya.
Dian menambahkan bahwa hasil asesmen juga mencantumkan rentang IQ antara 65 hingga 84, untuk mengklasifikasikan peserta dalam skala prioritas.
Baca Juga: Naik Kereta ke Bandara YIA 16 Juni 2025? Cek Jadwal dari Stasiun Tugu di Sini
233 ABK, 172 Kursi Negeri, dan Fasilitas untuk Jalur Swasta
Menurut data ULD, terdapat 233 ABK dari Kota Yogyakarta yang saat ini berada di jenjang SD, dengan 228 berasal dari sekolah dalam kota dan 5 dari luar. Karena keterbatasan kuota di SMP Negeri, pemerintah juga menyiapkan solusi inklusif melalui jalur SMP swasta.
Sebanyak 11 SMP swasta telah bekerja sama untuk menampung siswa yang tidak lolos ke SMP Negeri, dengan dukungan Jaminan Pendidikan Daerah (JPD) Inklusi. Bantuan ini diberikan tanpa syarat ekonomi, dengan rincian:
- Rp 4 juta per tahun per siswa,
- Dibagi menjadi Rp 2 juta per semester,
- Dengan Rp 1,5 juta untuk biaya pendidikan dan Rp 500 ribu sebagai uang saku.
SMP swasta mitra program ini antara lain:
- SMP BOPKRI 3,
- SMP IT Masjid Syuhada,
- SMP Muhammadiyah 1, 2, 4, 7, 9, 10,
- SMP Perintis,
- SMP Taman Dewasa IP,
- SMP Taman Dewasa Jetis.
Tercatat saat ini terdapat 30 Guru Pendamping Khusus (GPK) di SMP Negeri dan 17 GPK di SMP Swasta mitra.
Baca Juga: Anggy dan Malam Terakhir: Sebuah Nyawa di Antara Rute dan Risiko
Proses Seleksi dan Imbauan untuk Orang Tua
Seleksi jalur afirmasi disabilitas dilakukan berdasarkan skala prioritas tersebut. Jika terdapat nilai prioritas yang sama, maka peringkat akan ditentukan berdasarkan:
- Jarak domisili calon peserta didik (tingkat RW),
- Waktu aktivasi akun jika jarak juga sama.
Dian mengimbau agar aktivasi akun dilakukan sejak awal serta memantau peringkat secara berkala.
“Pengajuan akun dilakukan secara mandiri dan daring. Orang tua juga masih bisa mengubah pilihan sekolah hingga 24 Juni 2025 pukul 14.00 WIB. Kami di ULD sangat terbuka untuk konsultasi langsung,” tegasnya.
Baca Juga: Bakti Kesehatan Polres Kulon Progo, Ojol dan Warga Nikmati Pengobatan Gratis
Informasi dan Konsultasi
Informasi lengkap mengenai SPMB jalur afirmasi disabilitas dapat diakses melalui situs resmi:
📍 https://yogya.spmb.id
Atau langsung ke kantor:
UPT Layanan Disabilitas Bidang Pendidikan dan Resource Centre Dindikpora Kota Yogyakarta
📍 Jl. Kolonel Sugiyono No. 9B, Keparakan, Mergangsan,
🕗 Pukul 08.00–14.00 WIB
📞 WhatsApp: 0812-7342-2255 []