SD Kanisius Duwet dan SDN Ungaran 1 Juara MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta 2025

  • Whatsapp
Seremoni para pemenang MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta 2025 di Stadion Tridadi Sleman. (Istimewa)

BacaJogja – Turnamen sepak bola putri usia dini MilkLife Soccer Challenge – Yogyakarta 2025 resmi berakhir dengan penuh semangat, drama, dan harapan. Bertempat di Stadion Tridadi dan Lapangan Sidomoyo Sleman sejak Rabu (18/6) hingga Minggu (22/6), ajang ini menjadi saksi pertarungan seru antar ratusan siswi SD dan MI dari seluruh penjuru Yogyakarta. Dua nama besar tampil sebagai juara: SD Kanisius Duwet di kategori KU 12, dan SDN Ungaran 1 di KU 10.

SD Kanisius Duwet Catat Sejarah di KU 12

Laga final KU 12 mempertemukan SD Kanisius Duwet dengan MIS Al Islamiyah Grojogan dalam pertandingan yang berlangsung ketat dan penuh strategi. Skor imbang tanpa gol akhirnya pecah menjelang akhir babak pertama melalui tendangan sudut yang dieksekusi apik oleh Regina Mikaela Lintang Putri, pemain nomor punggung 4 dari SD Kanisius Duwet.

Read More

Baca Juga: Porda XVII DIY 2025 Digelar di Gunungkidul: 46 Cabor, 4.000 Atlet, dan Nuansa Budaya Lokal

Pertandingan berlangsung sengit hingga peluit panjang, tanpa tambahan gol. Skor 1-0 cukup membawa SD Kanisius Duwet naik podium tertinggi untuk pertama kalinya. “Kami sempat takut, tapi terus semangat dan akhirnya menang,” ungkap Regina, yang juga meraih penghargaan Best Player KU 12.

Pelatih Laurensius Yulian Novena Aji menyampaikan rasa bangganya. Setelah kegagalan di seri tahun lalu, timnya mampu bangkit dan membuktikan kualitas. “Saya tanamkan pada anak-anak untuk melawan ego, rasa malas, dan fokus ke bola. Mereka membuktikan semangat itu di lapangan,” ujarnya.

Pertandingan final KU 12 MilkLife Soccer Challenge – Yogyakarta 2025 yang
mempertemukan SD Kanisius Duwet kontra MIS Al Islamiyah Grojogan di Stadion Tridadi,
Sleman, Minggu (22/6).

SDN Ungaran 1 Dominan di KU 10

Di kategori KU 10, dominasi penuh ditunjukkan SDN Ungaran 1 yang menundukkan SDN Imogiri 3 dengan skor telak 4-0. Bintang lapangan, Natasha Tiolyne Hutapea, mencetak hattrick dan satu gol lagi lahir dari kerja sama apik yang dituntaskan Rr. Nayarra Aurelia Irawan.

Baca Juga: Abhinaya Karya 2025 di Yogyakarta: Menelusuri Evolusi Pasar dari Barter ke Era Digital

Kemenangan ini menjadi kali kedua SDN Ungaran 1 merebut gelar setelah sukses di seri pertama 2024. “Kami latihan rutin tiga kali seminggu. Saya bilang ke tim: main lepas dan enjoy, hasilnya luar biasa,” ujar pelatih Dalmaji. Natasha juga sukses menjadi Top Scorer dengan total 27 gol, sekaligus membawa pulang predikat Best Player KU 10.

1.315 Siswi Berpartisipasi, Antusiasme Semakin Melonjak

Jumlah peserta turnamen kali ini meningkat pesat: dari 452 siswi di seri pertama 2024 menjadi 1.315 peserta dari 70 sekolah di tahun ini. Hal ini mencerminkan semakin besarnya minat terhadap sepak bola putri di Yogyakarta.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, mengapresiasi turnamen ini sebagai bentuk pembinaan atlet putri yang masih langka. “Ini kesempatan emas untuk mengasah talenta sejak dini agar kelak bisa membawa nama Indonesia di kancah dunia,” ujarnya.

Festival SenengSoccer untuk KU 8: Fondasi Regenerasi Dini

Untuk menyemai bakat sejak dini, Festival SenengSoccer diselenggarakan bagi kelompok usia 6-8 tahun (KU 8) dengan konsep permainan individu. Para peserta diajak melalui rintangan yang melatih koordinasi dasar sepak bola seperti dribbling, shooting, dan sprint. Tantangan dikemas menyenangkan namun tetap menantang.

Baca Juga: Festival Jodangan Goa Cerme 2025: Perpaduan Tradisi, Budaya, dan Spiritualitas di Bantul

“Festival ini menjadi stimulus agar anak-anak perempuan makin tertarik bermain sepak bola. Teknik dasar seperti speed, endurance, dan kelincahan harus mulai dilatih sejak dini,” kata pelatih utama Timo Scheunemann, yang memegang lisensi UEFA A sejak 2007.

Laga pamungkas KU 10 MilkLife Soccer Challenge – Yogyakarta 2025 antara
SDN Ungaran 1 dengan SDN 3 Imogiri yang berlangsung di Stadion Tridadi, Sleman, Minggu
(22/6).
Komitmen Jangka Panjang Djarum Foundation dan MilkLife

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menegaskan bahwa MilkLife Soccer Challenge akan terus berkembang, termasuk dengan penyelarasan jadwal mengikuti kalender akademik. Rencana ke depan, turnamen akan digelar 18 kali di 10 kota di Indonesia sepanjang musim 2025–2026, mulai akhir Juli nanti.

“Kami ingin pertumbuhan pesepak bola putri berjalan sistematis sesuai usia dan jenjang pendidikan. Ini bukan event musiman, tapi fondasi masa depan sepak bola putri Indonesia,” ungkap Yoppy.

Daftar Juara MilkLife Soccer Challenge – Yogyakarta 2025:

Kategori Usia 10 (KU 10)
–  Juara: SDN Ungaran 1

– Runner-up: SDN Imogiri 3
– Semifinalis: SDN Kalasan 1, SD Muhammadiyah Sapen
– Top Scorer: Natasha Tiolyne Hutapea – 27 gol
– Best Player: Natasha Tiolyne Hutapea
– Best Goalkeeper: Delona Sabita Putri
– Fairplay Team: SDN Kalasan 1

Kategori Usia 12 (KU 12)
– Juara: SD Kanisius Duwet
– Runner-up: MIS Al Islamiyah Grojogan
– Semifinalis: SDN Glagah, SDN Nanggulan
– Top Scorer: Ayla Dva Khala Ahisma, Zahra Izzati Naila
– Best Player: Regina Mikaela Lintang Putri
– Best Goalkeeper: Vangellica Lupynar Dewiantoro
– Fairplay Team: SDN Glagah []

Related posts