BacaJogja– Suasana penuh makna akan kembali terasa di kawasan Goa Cerme, Kalurahan Selopamioro, Imogiri, Bantul, lewat gelaran Festival Jodangan Goa Cerme yang digelar mulai Jumat, 27 Juni hingga Rabu, 2 Juli 2024. Festival ini bukan sekadar perayaan tradisi, tetapi juga menjadi ruang spiritual dan kultural yang menghidupkan kembali nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan pelestarian budaya lokal.
Acara dimulai pada Jumat, 27 Juni dengan puji dzikir di Makam Srunggo usai salat Jumat. Kegiatan ini menjadi pembuka yang khidmat sekaligus simbol permohonan restu leluhur.
Baca Juga: Terungkap! Mafia Tanah Rugikan Mbah Tupon di Bantul, 7 Orang Jadi Tersangka
Keesokan harinya, Sabtu, 28 Juni, masyarakat akan melakukan hias jodang, yaitu prosesi menghias aneka hasil bumi dalam wadah jodang, yang akan diarak pada hari Minggu. Jodang ini merupakan lambang syukur atas berkah alam yang diberikan Tuhan.
Puncak acara digelar pada Minggu, 29 Juni, diawali dengan kirab jodang pukul 07.00 WIB dan kenduri akbar di pelataran Goa Cerme. Setelahnya, pentas seni tradisional seperti Jathilan Turonggo Mudho, Karawitan Puspita Laras, Gejog Lesung, dan Sholawatan akan meramaikan suasana. Tak ketinggalan penampilan istimewa dari Bregodho Srunggo sebagai simbol kekuatan dan kewibawaan budaya lokal.
Baca Juga: Jalan Sehat Sambil Kulineran Gratis? Yuk Hadir di Fun Walk Baluwerti 2025 di Alkid Jogja
Pada Minggu malam, panggung seni dimeriahkan oleh Wayang Kulit dengan Dalang Hadi Sutoyo serta bintang tamu Waluyo dan Suhin, menampilkan lakon Pendowo Tani yang sarat nilai kebijaksanaan dan perjuangan petani.
Rangkaian kegiatan seni berlanjut pada Senin, 30 Juni, dengan pentas Ketoprak Mataram Kridha Budaya, disusul teater/drama “Mudha Abinaya” pada Selasa, 1 Juli.
Festival ditutup pada Rabu, 2 Juli dengan pengajian oleh Kyai Imron Ali dari Karangwuni, Kulonprogo, meneguhkan semangat spiritualitas di akhir rangkaian kegiatan.
Festival yang didukung oleh Dana Keistimewaan ini tidak hanya menjadi sarana pelestarian budaya, namun juga wadah kebersamaan warga Selopamioro dan sekitarnya untuk merayakan identitas lokal yang kaya. []