Yogyakarta – Program Vaksinasi Covid-19 yang digelar secara massal di Daerah Istimewa Yogyakarta berkorelasi dengan pemulihan ekonomi. Vaksinasi massal yang digelar oleh Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) DIY bersama Bank Indonesia dan Pemda DIY merupakan bagian dari upaya pemulihan ekonomi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta, Hilman Tisnawan, mengatakan pemulihan ekonomi ini tidak hanya masyarakata saja, namun pelaku-pelakunya juga penting. “Teman-teman perbankan yang ada di garis depan sebagai pelayanan terdepan di sektor publik juga perlu divaksinasi,” ungkapnya di sela-sela vaksinasi massa yang digelar di Halaman Kantor Bank Indonesia Yogyakarta, Minggu, 21 Maret 2021.
Baca Juga:
Hilman mengungkapkan, dalam meningkatkan ekonomi, Bank Indonesia sudah menurunkan suku bunga 3,5 persen sebagai suku bunga acuan. Namun di perbankan bank lain masih tinggi, sehingga berpengaruh pada pertumbuhan kredit yang rendah.
“Nanti vaksinasi akan lanjut ke front line, sehingga mereka percaya diri untuk kemudian bisa mendukung pemulihan ekonomi”
Dia mengatakan, salah satu kendalanya adalah pandemi yang menyebabkan semuanya serba terbatas. Pertumbuhan ekonomi, sangat terkait dengan perkembangan kasus Covid-19. “Nanti vaksinasi akan lanjut ke front line, sehingga mereka percaya diri untuk kemudian bisa mendukung pemulihan ekonomi,” katanya.
Hilman mengatakan, untuk meningkatkan pertumbuhan kredit, perbankan harus melakukan assessment lapangan secara langsung. Pertumbuhan ekonomi DIY belum dapat diproyeksi seutuhnya. “Harapannya di triwulan pertama, namun nyatanya masih ada indikator yang menunjukkan pertumbuhan belum bisa sesuai harapan,” ucapnya.
Baca Juga:
Dia mengatakan, perekonomian DIY tahun kemarin negatif di 2,59 persen. “Saya optimis, apalagi dengan program-program pemerintah, akselerasi APBD juga telah dipercepat di awal, realisasi pembebasan jalan tol juga sudah dilakukan. Itu akan mendorong konsumsi masyarakat,” ujarnya. []