Yogyakarta – Sawah surjan adalah sistem pengelolaan sawah khas petani di pesisir Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Sistem penanaman ini merupakan kearifan lokal sebagai bentuk adaptasi pada kondisi drainase yang buruk.
Kondisi drainase yang buruk disebabkan wilayah tersebut secara geomorfologi adalah dataran fluviomarin yang merupakan bekas rawa. Nah, nama sawah surjan berasal dari morfologi sawah yang jika dilihat dari atas tampak bergaris-garis mirip baju surjan.
Baca Juga: Ketua DPR Puan Maharani Hujan-hujan Tanam Padi dan Semangati Petani Milenial Sleman
Garis-garis tersebut terbentuk dari alur-alur tinggi daratan yang ditanami palawija. Beriringan dengan area akuatik yang ditanami padi sepanjang tahun.
Penataan lahan dengan sistem surjan memungkinkan petani melakukan diversifikasi pangan. Selain menanam padi, juga menanam komoditas lainnya seperti buah, palawija, sayur, dan tanaman keras lainnya.
Baca Juga: Pemkab Bantul Siap Cetak Lahan Pertanian Baru di Selopamioro Imogiri
Cara penanaman berseling inilah yang membedakan sawah surjan dengan sawah pada umumnya Lur. Pernah menemui sawah surjan? (Ayodya/Pemda DIY)