Pria di Kulon Progo Diduga Sengaja Membakar Rumah Orang Tua Kandung

  • Whatsapp
rumah terbakar
TNI/Polri dan warga memadamkan api yang membakar rumah di Kulon Progo. (Foto: Polsek Sentolo)

Kulon Progo – Kebakaran melanda sebuah rumah di Pedukuhan Sidowayah, Kapanewon Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta pada Kamis, 16 Desember 2021. Rumah yang ludes dilalap si jago merah ini milik Adi Sutikno, 66 tahun.

Dugaan sementara, rumah sengaja dibakar oleh Mugiyatno, 31 tahun, yang merupakan anak pemilik rumah. Pria yang belum menikah ini mengalami gangguan jiwa.

Read More

Baca Juga: Rumah, Motor dan Uang Ludes Terbakar di Gamping Sleman Yogyakarta

Kebakaran rumah ini diketahui sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu ada warga yang melihat api membakar dinding rumah korban yang terbuat dari kayu dan anyaman bambu. Rumah milik petani ini dengan cepat terbakar dan membesar.

Warga yang mengetahui kejadian ini berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun api tak kunjung padam hingga akhirnya melaporkan ke polisi.

Baca Juga: Mobil Pikap Milik Warga Kulon Progo Terbakar di Gamping Sleman

Banyak warga berdatangan membantu memadamkam api. Api bisa dipadamkan meski sebagian rumah korban sudah ludes terbakar. “Kejadian kebakaran ini langsung direspons polisi yang ikut membantu memadamkan api,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo Iptu I Nengah Jeffry, Kamis, 16 Desember 2021.

rumah terbakar kulon progo
TNI/Polri dan warga memadamkan api yang membakar rumah di Kulon Progo. (Foto: Polsek Sentolo)

Jeffry mengatakan, setelah api berhasil dipadamkan, polisi melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dari korban dan warga sekitar. Petugas mendapatkan informasi jika anak korban kerap mengamuk. Tak jarang sering mengancam akan membakar rumah dan membunuh ayahnya.

Baca Juga: Kandang Ayam di Kulon Progo Terbakar, 12.000 Ekor Mati Terpanggang

“Pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan. Sejak 2017 sudah beberapa kali menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grhasia, Pakem, Sleman,” katanya.

Pelaku terakhir menjalani perawatan pada 15 Oktober lalu sampai dengan 9 November. Setelah pulang dia tidak mau meminum obat. Hal itu yang kemungkinan besar pelaku kerap mengamuk karena kondisinya labil. Rencananya pelaku akan dirujuk untuk dibawa ke RSJ Grhasia Pakem. “Saat ini kasus ini masih ditangani petugas Reskrim Polres Sentolo,” katanya. []

Related posts