Sejarah Takjil Gulai Kambing di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta

  • Whatsapp
gulai kambing masjid kauman
Takjjil Gulai Kambing di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. (Foto: Dok. Pemkot Yogyakarta)

Yogyakarta – Masjid Kagungan Dalem Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta sudah tradisi menyediakan menu takjil saat Ramadan. Setiap hari tersedia 1.000 hingga 1.600 porsi yang dibagikan kepada warga untuk berbuka.

Satu menu yang selalu ditunggu yakni gulai kambing. Menu ini dibagikan setiap Kamis selama Ramadan. Sudah bertahun-tahun, menu gulai kambing menjadi favorit jamaah untuk membatalkan puasa saat azan Magrib berkumandang.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga: Daftar Lima Kuliner Takjil Ramadan Legendaris dan Khas di Yogyakarta

Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman, Azman Latif mengatakan, penyajian menu gulai kambing merupakan tradisi khas di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Menu ini sudah mengakar sejak pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII, serta pada masa kehidupan pendiri Muhammadiyah, Kiai Haji Ahmad Dahlan pada 1868-1923.

Pada saat itu, Raja Keraton Yogyakarta memulai tradisi memberikan sedekah kepada kaum duafa, berupa menu makanan gulai kambing. “Hingga saat ini, tradisi tersebut masih dilanjutkan di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta selama Ramadan,” ujarnya pada Kamis, 7 April 2022.

Baca Juga: Tips Memilih Makan Sahur Agar Tidak Lemas Berpuasa Menurut Pakar Gizi UGM

Selain gulai kambing, takjil yang dibagikan bervariasi. Seperti Bongkos kesukaan Sri Sultan HB X, asem-asem, sambal goreng krecek, serta opor ayam.

Dalam pelaksanaan pembagian takjil, berlangsung mulai pukul 16.00 WIB hingga saat menjelang berbuka puasa. Mulai pukul 17.00 WIB, serambi masjid sudah dipenuhi warga yang datang dari berbagai lokasi untuk mengikuti pengajian. Sambil menunggu berbuka dan menyantap hidangan, jamaah mendengarkan tausiyah menjelang berbuka.

takjil masjid kauman
Takjil untuk berbuka puasa di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. (Foto: Loket24)

Menu takjil yang tiap hari ini disediakan Masjid Gede Kauman ini tidak hanya bagi warga Muslim yang menjalani ibadah puasa. Warga dari latar belakang berbeda agama pun bisa menikmati sajian takjil. Sebuah potret toleransi yang hebat di Yogyakarta.

Hebatnya lagi, seluruh hidangan takjil di Masjid Gedhe Kauman murni hasil gotong royong atau sumbangan dari masyarakat. Khusus gulai kambing ini, dipilih karena warga baik yang berasal dari dalam dan luar daerah menyukai menu ini.

Baca Juga: Selain Takjil, Ini 15 Acara Keren di Mardliyyah Islamic Center UGM Selama Ramadan

“Kami punya kewajiban menggembirakan orang beribadah. Mereka harus kita dukung jangan sampai beribadah dalam keadaan sedih dan susah,” katanya.

Seorang jamaah Raka Adiasta mengaku baru pertama kali menikmati menu gulai kambing ini. “Saya kebetulan ada acara di dekat sini, jadi sekalian berbuka di Masjid Gede Kauman, kok pas menunya gulai kambing, rasanya enak,” ujarnya. []

Related posts