Diklat Desain Grafis bagi Milenial untuk Ekonomi Yogyakarta Bangkit

  • Whatsapp
Diklat desain grafis
Peserta desain grafis di Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Langkah pemulihan perekonomian paska terdampak pandemi Covid-19 membutuhkan komitmen kuat pelaku usaha agar bisa segera bangkit. Pelaku ekonomi kreatif di Yogyakarta perlu memiliki sarana dan prasarana untuk berproduksi.

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto mengatakan, pihaknya memberikan dukungan penuh Balai Latihan Kerja DIY mendorong bertumbuhnya usaha ekonomi kreatif. Momentum pemulihan ekonomi DIY, butuh talenta wirausaha di bidang ekonomi kreatif. “Melalui fasilitasi dan pelatihan kita harapkan hadir inovasi kreatif yang bisa beri nilai tambah peningkatan ekonomi pelaku usaha,” katanya, Senin, 11 April 2022.

Read More

Baca Juga: Disnakertrans DIY Buka Kesempatan Pencari Kerja, Ini Syaratnya

Fasilitasi bantuan sarana dan prasarana kerja produktif, berupa alat kerja laptop yang dibagikan kepada para pelaku usaha kreatif. Bantuan ini diharapkan membantu kerja kerja kreatif dalam berikan pelayanan jasa.

Menurut dia, upaya penciptaan lapangan kerja dan membantu masyarakat mendapatkan pendapatan tambahan terus kita dorong. “Seperti model pelatihan desain grafis bagi milenial di Danurejan ini, sebelumnya di Kotagede,” katanya.

Baca Juga: Syarat Ikut Pelatihan Keterampilan dan Magang Kerja di Kota Yogyakarta

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DIY ini mengatakan, selama 32 hari ada pelatihan bagi milenial. Isi dan materi pelatihan bagaimana konsep produktifitas, desain grafis sampai bisa mendapatkan manfaat secara ekonomi.

Ada bantuan alat kerja, komputer, printer, alat diberikan kepada kelompok dengan per anggota empat sampai lima orang. Harapannya setelah 32 hari materi latihan teman peserta bisa buka usaha, buka lapangan kerja di kemudian hari, bisa menghasilkan karya. “Harapan kita, setelah dapat pelatihan bisa jadi pengusaha, bisa punya jiwa wirausaha, entrepreneur yang bagus,” ujarnya.

Baca Juga: Tujuh Pelatihan Kerja Gratis di Sleman 2022, Cek Jadwal dan Syaratnya

Andri Budi Rasmini dari BLKPP DIY menjelaskan tujuan pelatihan bisa mengembangkan bakat designer mengingat sekarang eranya digital. Tujuannya lainnya mendorong generasi milenial berkarya design, menambah ketrampilan kerja, masuk dunia kerja dan menciptakan karya yang bisa menambah perekonomian, membuka peluang usaha di era serba digital.

Menurut dia, ada banyak pelatihan di BLKPP secara institusional. Ada untuk kejuruan bidang keahlian listrik, otomotif, elektronika. Ada menjahit, desain grafis, salon kecantikan, ada practical office, bahasa Inggris, perhotelan, food beverage untuk kejuruan, roti dan pastichery, room attendance.

Baca Juga: Cerita Jasa Marmer di Prambanan Sleman, Bertahan Hidup dengan Bertani

Kedua pelatihan dengan mobile training unit, yaitu pelatihan dengan melatih ke seluruh desa yang ada di DIY. “Tahun ini ada program pelatihan menjahit, design grafis, pengolahan makanan, salon kecantikan, las untuk welder maupun pipa dan otomotif,” katanya.

Mantri Pamongpraja Danurejan Bambang Hendro Wibowo bersyukur ada kegiatan pelatihan bagi warganya yang rata-rata usia produktif milenial. “Ini bisa menambah ketrampilan dalam mencari nafkah. Ada banyak peserta milenial apalagi lokasi dekat Malioboto, bisa membawa inspirasi usaha,” katanya. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *