BacaJogja – Yayasan Gistrav & Mantan Direktur Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Wikan Sakarinto PhD, meluncurkan kampus terbaru sekaligus politeknik digital pertama di Yogyakarta, Politeknik Gistrav. Kampus ini akan berlokasi di Jalan Palagan Tentara Pelajar Jogja Km. 7, dengan bangunan sembilan lantai yang siap memfasilitasi segala kebutuhan praktikum mahasiswa.
Peluncuran kampus ini mendukung generasi muda Jogja dan Indonesia agar bisa tetap berkompetisi di era digital. Apalagi saman berubah. Dunia pekerjaan, industri, dan kewirausahaan (entrepreneurship) juga terus bergerak dinamis, tumbuh, melahirkan inovasi, sekaligus mendisrupsi di berbagai lini kehidupan dan pekerjaan.
Baca Juga: BukuWarung Ungkap Rahasia di Balik Digitalisasi Usaha Kecil yang Sukses
Peluncuran kampus dilakukan seiring telah ditetapkannya Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 180/D/OT/2023 tentang Pendirian Politeknik Gistrav.
Wikan Sakarinto mengatakan, Politeknik Gistrav hadir sebagai satu-satunya politeknik digital di Yogyakarta, dan didukung dengan ekosistem Gistrav Corp dan Yayasan Gistrav yang telah memiliki berbagai lini bisnis serta sudah dan akan memiliki PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA.
Baca Juga: Kemenkominfo Sosialisasi Literasi Digital 2023 Bersama Kepemudaan di Bantul
“Politeknik Gistrav siap mendidik anak-anak bangsa dengan praktik nyata, yang ketika lulus akan siap kerja menjadi talenta digital!,” ungkap Direktur Politeknik Gistrav Wikan Sakarinto, didampingi CEO Education Technology SEVIMA Sugianto Halim saat peluncuran Politeknik Gistrav sebagai Direktur, Rabu, 26 Juli 2023 di Yogyakarta.
Mendidik Talenta Digital dengan Praktek Nyata dan Kolaborasi Industri
Dalam kiprahnya, Politeknik Gistrav akan berkolaborasi erat dengan Gistrav Corp dan Yayasan Gistrav yang telah memiliki beberapa lini bisnis di beragam bidang. Seperti Konstruksi, Pertambangan, Pendidikan Dasar, Pendidikan Tinggi, Tour & Travel Pengiriman Siswa/Mahasiswa ke Luar Negeri, dan berbagai bisnis lainnya di Jogja dan Seluruh Indonesia.
Kolaborasi ini berpadu dalam pendidikan di Politeknik Gistrav dalam bentuk pola pembelajaran ‘Link and Match’, Merdeka Belajar yang berbasis projek (Project-based Learning/PBL), dan program Teaching Factory (TEFA) yang melibatkan pemagangan maupun berbagai project riil di perusahaan.
Baca Juga: Talkshow Karang Taruna DIY Berburu Cuan di Ruang Digital Dihadiri Ribuan Peserta
“Filosofinya adalah bahwa proses belajar harus efektif yang mana mahasiswa harus mengalami (to experience) seperti dalam dunia kerja yang nyata, dalam proses perkuliahan mereka di kampus. Jadi tidak hanya belajar di kelas, tapi belajar langsung di perusahaan, praktek, dan belajar langsung membuat proyek,” ungkap Wikan Sakarinto.
Tiga prodi dibuka Poliktenik Gistrav dan semuanya dengan jenjang Sarjana Terapan (D4). Prodi tersebut antara lain:
1. Bisnis Digital (Digital Business)
2. Pemasaran Digital (Digital Marketing)
3. Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering).
Baca Juga: Akses Pembiayaan Digital BukuWarung Tingkatkan Transaksi hingga 140 Persen
Ketiga bidang prodi ini menurut Wikan, sangat relevan dengan era digitalisasi dan globalisasi serta kebutuhan dunia kerja dan dunia entrepreneurship masa kini dan masa depan.
Dia mengatakan, untuk kebutuhan praktikum (PBL+TEFA), Politeknik Gistrav telah memiliki MoU dengan banyak industri kreatif, Asosiasi Industri Kreatif Indonesia (ADITIF), Education Technology SEVIMA, berbagai digital start-up, serta industri besar di Indonesia.
“Bahkan sudah berpengalaman mengirimkan mahasiswa/siswa ke berbagai kampus mitra di luar negeri seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura, bahkan beberapa negara di Eropa,” lanjut Wikan.
Baca Juga: Daftar Juara Kompetisi Menulis Artikel Digitalisasi Kampus Menuju World Class University
Menurut Wikan, pemilihan bidang prodi yang dikembangkan Politeknik Gistrav (semuanya Sarjana Terapan/D4) sangat relevan dengan era digital (teknologi digital). Bahkan ke depan Politeknik Gistrav juga akan mendirikan program S2 atau Magister Terapan di bidang serupa.
Faktanya 95 persen industri/perusahaan saat ini menyatakan bahwa SDM/lulusan perguruan tinggi yang ingin direkrut dunia kerja, harus memiliki keterampilan digital (digital skills) yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan nyata di dunia kerja.
“Jadi Politeknik Gistrav merancang kuliah dengan komposisi praktik 70% dan teori 30%. Agar Softskills, Hardskills, serta Karakter dan Attitude yang kuat. Semuanya aspek harus kuat,” kata Wikan.
Mahasiswa kampus ini nantinya juga akan diajar langsung tidak hanya oleh dosen-dosen Politeknik Gistrav, tapi juga praktisi/ahli (expert) dari industri serta kalangan profesional. Digitalisasi kampus juga sudah dilakukan Politeknik Gistrav sejak awal pendiriannya melalui kolaborasi dengan SEVIMA sebagai Startup Education Technology terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Himpunan Pengusaha Nahdliyin Kota Yogyakarta Fokus Go Digital – Go Global
Bagi anak muda yang tertarik untuk menjadi talenta digital, maupun bagi orang tua yang tertarik untuk menyekolahkan putra-putrinya di politeknik digital pertama di Yogyakarta ini, pendaftaran mahasiswa baru dapat dilakukan melalui Website: gitech.gistrav.com. Tersedia Beasiswa GiTech dengan potongan Sumbangan Pengembangan Mutu Akademik hingga 75% bagi mahasiswa baru angkatan 2023.
Penerimaan Mahasiswa Baru kami buka dua gelombang, yaitu Gelombang 1 : Tanggal 24 juli s/d 25 Agustus 2023, dan Gelombang 2: Tanggal 21 Agustus s/d 16 September 2023, dengan jalur prestasi dan jalur reguler.
“Segera daftarkan diri anda dan putra-putri anda untuk kuliah di Politeknik Gistrav, dan jadilah talenta digital yang sudah terjun langsung dalam project dan dunia kerja sejak masih berkuliah, ungkap Wikan. []