BacaJogja – Dinas Kebudayaan atau Kunda Kabudayaan DIY menggelar lomba olahraga permainan tradisional Gobak Sodor antar-instansi di lingkungan Pemda DIY. Antusias peserta cukup tinggi, dari 39 organisasi perangkat daerah (OPD) yang ikut 37 OPD.
Kepala Seksi Adat dan Tradisi Dinas Kebudayaan DIY Isna Elvianti mengatakan, dalam lomba Gobak Sodor ini bekerja sama dengan sejumlah pihak, salah satunya Komite Permainan Olahraga Tradisional Indonesia atau (KPOTI) DIY.
Baca Juga: Usai Ditetapkan sebagai Warisan Budaya, Dinas Kebudayaan DIY Gelar Lomba Gobak Sodor Antar OPD
“Kami menggelar lomba ini karena Gobak Sodor karena Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudyaan, Riset dan Teknologi RI sudah menetapkan Gobak Sodor sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) milik DIY,” katanya, Jumat, 22 September 2023.
Isna mengatakan, tujuan lomba ini untuk melestarikan olahraga tradisional, uri-uri kebudayaan. Harapannya permainan ini kembali dikenal oleh generasi muda.
Menurut dia, lomba digelar pada 25-26 September di GOR Amongrogo. Rencana pembukaan oleh Sekda DIY dan dihadiri seluruh kepala OPD di lingkungan Pemda DIY. “Saat pembukaan akan digelar devile seluruh kontingen dan dimerihakan atraksi Angguk Sri Panglaras,” ungkapnya.
Baca Juga: Daftar Event Budaya Memperingati 11 Tahun Keistimewaan Yogyakarta di Bantul
Lomba ini berhadiah berupa televisi untuk juara 1, 2, 3, dan harapan 1 baik putra dan putri. “Total peserta ada 37 kontingen. Ada dua instansi tidak ikut karena keterbatasan SDM,” imbuhnya.
Isna mengungkapkan, antusias peserta mengikuti lomba Gobak Sodor cukup tinggi. “Responsnya positif, mulai dari wokrshop hingga lomba. Para peserta bersemangat menggelar latihan untuk lomba ini,” katanya.
Seperti diketahui, Gobak Sodor merupakan olahraga permainan tradisional yang melibatkan tim yang berisikan lima pemain. Gobak Sodor masuk di kategori kemahiran dan kerajinan tradisional. []
