BacaJogja – Setelah sukses membuka kelas internasional Jerman di Poltekkes Jakarta III dan Poltekkes Bandung, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) kini memperluas program ini ke Poltekkes Medan dan Poltekkes Maluku. Kelas internasional ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa agar siap bekerja di Jerman setelah lulus, dengan bekal kemampuan bahasa dan kurikulum yang disesuaikan dengan standar Jerman.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa pembukaan kelas internasional Jerman ini tidak hanya menciptakan peluang kerja bagi lulusan perawat di Indonesia, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan mereka. “Kerja sama ini bukan hanya soal hubungan bilateral, tapi juga membuktikan kompetensi perawat Indonesia yang mampu bersaing secara global,” ujarnya.
Baca Juga: Pameran Seni Temporer WANI Hadirkan Pusaka Asli Pangeran Diponegoro
Perawat memainkan peran vital dalam mendukung layanan kesehatan dunia, terutama dalam menangani penyakit-penyakit mematikan seperti serangan jantung dan kanker. Menurut Menkes, perawat Indonesia bisa berkontribusi besar dalam menurunkan angka kematian global.
Di Poltekkes Kemenkes, terdapat 23 sekolah yang sudah menjalankan kelas internasional, termasuk kelas Jerman, Jepang, dan Inggris. Program percontohan kelas internasional Jerman ini bekerja sama dengan Goethe-Institut, yang telah mengintegrasikan 19 SKS mata pelajaran Bahasa dan Budaya Jerman ke dalam kurikulum keperawatan selama 8 semester di Poltekkes Jakarta III.
Baca Juga: Mayoritas Kadin Daerah Tolak Munaslub: Arsjad Rasjid Tetap Sah Hingga 2026
Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, drg. Arianti Anaya, MKM, menyatakan bahwa setelah sukses di Jakarta dan Bandung, kini kelas internasional Jerman diperluas ke Poltekkes Medan dan Maluku. Penandatanganan surat komitmen kerja sama ini dilakukan pada Selasa, 17 September 2024, disaksikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia, Ina Lepel.
Ina Lepel menyebutkan bahwa program ini bukan hanya mendukung pertukaran tenaga kerja terampil, tapi juga memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jerman. “Saya sangat terkesan dengan komitmen mahasiswa dan kemampuan mereka dalam menguasai bahasa Jerman,” katanya.
Kelas percontohan di Medan dan Maluku akan dimulai pada Juli 2025, sementara pelatihan guru bahasa Jerman dijadwalkan berlangsung dari Oktober 2024 hingga Mei 2025. Penambahan kelas di Poltekkes Jakarta III dan Bandung dimulai pada September 2024.
Goethe-Institut Wilayah Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru, melalui Direktur Constanze Michel, menyatakan kegembiraannya dapat mendukung internasionalisasi program studi keperawatan di Indonesia. “Ini adalah langkah penting dalam memperluas kelas internasional di Poltekkes Kemenkes, dan kami siap melanjutkan kerja sama ini ke wilayah lainnya,” katanya.
Kelas internasional Jerman di Poltekkes Medan dan Maluku ini diharapkan mampu memperkuat kualitas tenaga perawat Indonesia dan memberikan akses lebih luas ke pasar kerja global, khususnya di Jerman yang terus membutuhkan tenaga kerja terampil di sektor kesehatan. []
