BacaJogja – Bisnis tanaman hias semakin berkembang, terutama kaktus dan sukulen yang diminati banyak kalangan. Pasangan suami istri, Joko Setiyono (34) dan Siti Dini Arsih (34), sukses menangkap peluang ini dengan mengembangkan Arid Zona, usaha budidaya kaktus dan tanaman tropis lainnya sejak 2017 di Kulon Progo.
Memulai dari lahan sewaan, kini mereka memiliki dua kebun sendiri di Tayuban dan Bojong, Kecamatan Panjatan. Masa pandemi 2020-2021 menjadi puncak kejayaan bisnis mereka, dengan omzet mencapai Rp80 juta per bulan. Kini, meski pandemi telah berakhir, bisnis tetap stabil dengan pendapatan minimal Rp30 juta per bulan, berkat pelanggan loyal dari seluruh Indonesia.
Pelanggan Setia dari Berbagai Wilayah
Pemasaran Arid Zona sebagian besar dilakukan secara online, dengan pengiriman ke berbagai daerah, dari Jakarta hingga Papua. Pembeli bisa memilih dua metode pengiriman:
- Utuh dengan pot dan tanah, cocok untuk pemula.
- Kering tanpa pot, lebih praktis dan hemat ongkir.
Menariknya, meskipun biaya pengiriman ke daerah jauh bisa mencapai Rp120 ribu, para pecinta tanaman tetap rela membayar demi mendapatkan koleksi terbaik.
Baca Juga: Singsot: Siulan Kematian – Film Horor Jawa yang Siap Menghantui Bioskop Mulai 13 Maret 2025
Budidaya Kaktus: Bisnis yang Butuh Kesabaran, tapi Menguntungkan
Joko, yang lebih fokus pada budidaya, memulai usahanya dengan membeli 400 indukan dari Thailand dan beberapa dari petani lokal. Dengan proses penyilangan dan perawatan intensif, kini mereka menghasilkan ribuan bibit siap jual.
“Kaktus itu siklus hidupnya lama. Umur lima tahun saja baru sekitar 3-4 cm. Tapi sekali berbunga, bisa menghasilkan 500-700 biji yang bisa dijual,” ungkap Joko, Sabtu, 8 Maret 2025.
Menariknya, banyak pelanggan yang juga belajar budidaya, bahkan ada anak SD yang sudah bisa menyilangkannya sendiri.
Salah satu strategi pemasaran Arid Zona adalah membuat konten edukasi di YouTube. Setiap bulan, mereka mengunggah tiga video tentang perawatan kaktus dan tips budidaya. Selain meningkatkan penjualan, strategi ini juga membangun komunitas pecinta tanaman.
Baca Juga: KAI Wisata Dukung Mudik Lebaran 2025: Layani 23.090 Peserta dengan MICE Berkualitas
Dukungan Ekspedisi JNE: Kunci Kelancaran Pengiriman
Sejak 2020, Arid Zona mempercayakan pengiriman kepada JNE. Mereka bahkan menjadi member JNE Loyalty Card (JLC), yang memberikan berbagai keuntungan seperti diskon pengiriman dan layanan penjemputan paket.
Dini mengungkapkan bahwa JNE selalu memberikan layanan “sat set” alias cepat dan konsisten. “Kami pernah mengirim ke Papua Tengah, tetap aman sampai tujuan,” katanya.
Kesuksesan Arid Zona juga menarik perhatian dalam acara touring jurnalis yang digelar oleh JNE. Selain mengunjungi kebun kaktus, rombongan jurnalis dan perwakilan JNE turut berbagi takjil di Panti Asuhan Muhammadiyah Wates, sejalan dengan semangat “Connecting Happiness” yang diusung oleh JNE.
Kesuksesan Arid Zona membuktikan bahwa budidaya kaktus adalah bisnis jangka panjang yang menjanjikan. Dengan kombinasi kualitas tanaman, strategi digital, serta layanan ekspedisi yang andal, mereka terus tumbuh dan menginspirasi banyak orang untuk memulai usaha serupa.
Bagi Anda yang ingin memiliki koleksi kaktus berkualitas atau belajar budidaya, Arid Zona siap menjadi mitra terbaik dalam dunia tanaman hias! []