12 Ton Bahan Pokok Ludes Diserbu: Pasar Murah Bantul Jadi Penyelamat Dompet Warga

  • Whatsapp
pasar murah bantul
Suasana pasar murah di Bantul (Pemkab Bantul)

BacaJogja – Suasana halaman Kantor Kalurahan Caturharjo, Rabu (14/5/2025), berubah layaknya pasar tradisional mendadak. Sejak pagi, ratusan warga berdatangan dengan membawa kantong belanja dan harapan: mendapatkan bahan pokok dengan harga miring di tengah kenaikan harga jelang Idul Adha 1446 Hijriyah.

Beras, minyak goreng, telur, tepung terigu, hingga bawang merah dan putih—semua disediakan dalam jumlah besar, dengan total mencapai 12 ton. Gelaran Pasar Murah Bahan Pokok yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (KUKMPP) Kabupaten Bantul bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY ini langsung diserbu masyarakat. Dalam hitungan jam, beberapa komoditas ludes diborong.

Read More

“Alhamdulillah, sangat membantu, apalagi menjelang Idul Adha ini harga-harga pada naik,” ungkap Indah, seorang warga yang tampak lega usai mendapatkan bahan pangan yang ia cari.

Baca Juga: Misteri Jalur Tengkorak Magelang–Purworejo: Menyingkap Kisah Mistis Makam Ki Angkong

Kegiatan ini bukan semata agenda tahunan, tapi strategi nyata Pemkab Bantul untuk mengendalikan inflasi dan menstabilkan harga kebutuhan pokok. Kepala Bidang Sarana Perdagangan Dinas KUKMPP Bantul, Zona Paramitha, mengatakan kegiatan tersebut diawasi langsung oleh Inspektorat dan Satgas Pangan Polres Bantul demi memastikan distribusi yang adil dan tepat sasaran.

“Harapannya kegiatan ini akan terus berlanjut untuk stabilisasi harga dan mendukung daya beli masyarakat,” ujar Zona.

Pasar murah kali ini merupakan yang ketiga kalinya digelar, setelah sebelumnya sukses di Kapanewon Dlingo dan Imogiri. Di Pandak, kegiatan ini membawa dampak nyata.

Baca Juga: Kronologi Duel Maut di Bantul: Mabuk, Keluar Malam, Lalu Terlibat Tawuran hingga Meninggal

“Kita terbantu sekali, masyarakat bisa membeli bahan pokok dengan harga terjangkau. Semoga bisa rutin diadakan,” tutur Panewu Pandak, Nanang Dwi Atmoko.

Lurah Caturharjo, Wasdiyanto, pun melihat langsung antusiasme luar biasa warganya. Ia menyebut kehadiran pasar murah seperti oase di tengah melonjaknya harga kebutuhan pokok.

“Ini sangat meringankan beban warga. Harapannya, program seperti ini bisa berlanjut agar kesejahteraan masyarakat meningkat,” katanya.

Di tengah gemuruh harga yang tak menentu, pasar murah seperti ini memang menjadi angin segar—bukan hanya bagi perut yang lapar, tapi juga bagi hati yang resah. []

Related posts