BacaJogja– Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan petir melanda wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat sore, 16 Mei 2025. Berdasarkan laporan Situasi Tanggap Darurat (Sitrep) dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DIY, hujan deras terjadi merata di hampir seluruh wilayah DIY, dengan dampak terparah terjadi di Kabupaten Sleman.
Peringatan dini dari BMKG yang dikeluarkan pukul 15.10 WIB menyebutkan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah, antara lain Gunungkidul, Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta. Situasi ini diperbarui pukul 18.34 WIB, dengan hujan lebat tercatat melanda sebagian besar DIY, kecuali Kulon Progo bagian selatan dan Gunungkidul bagian utara.
Baca Juga: Berawal dari Facebook, Berakhir di Penjara: Polisi Bekuk Pemelihara Satwa Dilindungi di Kulon Progo
Sleman Terparah: 23 Titik Kejadian
Wilayah Sleman menjadi yang paling terdampak dengan total 23 titik kejadian. Rinciannya meliputi 12 titik banjir, 7 titik angin kencang, 3 titik longsor, dan 1 lokasi sambaran petir. Dampak kerusakan yang dilaporkan mencakup:
- 11 pohon tumbang
- 2 mobil, 1 motor, dan 1 sepeda terdampak
- 1 tempat usaha rusak
- 1 jembatan rusak
- 3 fasilitas umum dan 3 akses jalan terganggu
Baca Juga: Tragis! Kecelakaan Maut di Jalan Wates Sleman: Bus dan 2 Motor, 1 Mahasiswa Meninggal
Wilayah Lain: Kulon Progo, Bantul, Kota Yogyakarta
Di Kabupaten Kulon Progo, terdapat 2 titik longsor yang menyebabkan 2 rumah terdampak serta 2 akses jalan terganggu. Sementara itu, di Kabupaten Bantul dilaporkan 1 lokasi banjir dan tumbangnya 1 rumpun bambu.
Kota Yogyakarta mengalami peningkatan debit Sungai Gajahwong yang menyebabkan runtuhnya rumpun bambu di bantaran sungai. Hal ini mengakibatkan kerusakan pada kabel optik penyedia internet (Media Net) dan jaringan penerangan jalan umum.
Hingga pukul 21.00 WIB, Kabupaten Gunungkidul belum melaporkan adanya dampak signifikan meski wilayah ini termasuk dalam zona peringatan dini BMKG.
BPBD DIY mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Laporan ini bersifat sementara dan akan terus diperbarui sesuai perkembangan terbaru di lapangan. []