Mandiri Jogja Marathon 2025 Libatkan 9.500 Pelari dan Ratusan UMKM, Siap Dongkrak Ekonomi Yogyakarta

  • Whatsapp
Mandiri Jogja Marathon
Event Mandiri Jogja Marathon (ist)

BacaJogja – Sebanyak 9.500 pelari dari berbagai daerah dan negara dijadwalkan ambil bagian dalam ajang Mandiri Jogja Marathon 2025 yang akan digelar pada 22 Juni mendatang. Lebih dari sekadar lomba lari, perhelatan ini disiapkan sebagai penggerak ekonomi kerakyatan, dengan pelibatan puluhan hingga ratusan UMKM lokal serta seniman tradisional.

Komitmen ini ditegaskan oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, saat menerima audiensi dari Senior Executive Vice President Bank Mandiri, M. Wisnu Trihanggodo, di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (20/05).

Read More

“Lari itu penting, tapi branding dan dampak sosial-ekonominya jauh lebih penting. Ajang ini harus berdampak langsung ke masyarakat, khususnya pelaku UMKM,” tegas Sri Paduka.

Baca Juga: Musim Kemarau Tapi Masih Hujan? BMKG Ungkap Fenomena Kemarau Basah

Ia menyarankan agar kategori lari dibagi antara pelari profesional dan pelari penggembira, dengan segmen penggembira diarahkan sebagai sarana pemberdayaan masyarakat. UMKM didorong untuk berperan aktif, mulai dari bazar produk hingga promosi kuliner khas Jogja.

Selain itu, Sri Paduka juga mendorong kolaborasi erat antara Bank Mandiri dengan Disperindag DIY dan Dinas Koperasi dan UKM DIY, agar pelibatan UMKM dilakukan secara akurat berdasarkan data yang tervalidasi.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi DIY. Kalau ditata baik, efek Mandiri Jogja Marathon bisa terasa nyata di dapur para pelaku usaha kecil,” imbuhnya.

Tak hanya aspek ekonomi, ajang ini juga diharapkan memberi ruang ekspresi bagi seni budaya lokal. Sri Paduka mengusulkan adanya pertunjukan kesenian rakyat dan lomba selfie di landmark Jogja, agar nuansa budaya khas Yogyakarta makin terasa dalam ajang bertaraf internasional ini.

Baca Juga: Njelajah Mbantul Milang Kori 2025: Strategi Dongkrak Kunjungan Desa Wisata di Bantul

Menanggapi hal itu, Bank Mandiri menyatakan siap menjalankan berbagai arahan tersebut. M. Wisnu menyebut sekitar 70–100 UMKM lokal akan dilibatkan, dengan potensi bertambah mengikuti arahan Pemda DIY dan dinas terkait.

“Kami tidak hanya menggelar lomba lari, tapi juga ingin Mandiri Jogja Marathon jadi sarana membangun ekonomi kerakyatan. Apalagi 80% peserta berasal dari luar Jogja, tentu ini peluang besar bagi pelaku lokal,” ujar Wisnu.

Bank Mandiri juga akan meluncurkan medali edisi khusus lima tahun sebagai bagian dari strategi menjaga antusiasme peserta dan mengangkat nilai eksklusivitas ajang ini. Selain itu, berbagai program promosi, diskon UMKM, dan kolaborasi merchant juga telah disiapkan untuk memberikan pengalaman berkesan bagi peserta dan pengunjung.

Baca Juga: Viral! Pria Gondrong Curi Celana Dalam Perempuan di Sleman, Aksinya Terekam CCTV

Mandiri Jogja Marathon yang pertama kali digelar pada 2016, kini telah masuk lima besar event lari terbesar di Indonesia, dengan tiket pendaftaran tahun ini terjual habis dalam waktu hanya 20 menit.

Dengan format yang semakin inklusif dan kolaboratif, ajang yang kini memasuki tahun ke-9 ini diharapkan tidak hanya jadi panggung bagi para pelari, tetapi juga jadi wadah promosi budaya, ekonomi lokal, dan semangat kebersamaan ala Yogyakarta.

“Kami berharap Mandiri Jogja Marathon terus dinanti dan menjadi kontribusi nyata kami bagi kemajuan Yogyakarta,” tutup Wisnu. []

Related posts