Njelajah Mbantul Milang Kori 2025: Strategi Dongkrak Kunjungan Desa Wisata di Bantul

  • Whatsapp
desa wisata bantul
Bantul enggelar program Njelajah Mbantul Milang Kori, ajang promosi pariwisata yang menyasar potensi desa wisata. (istimewa)

BacaJogja – Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menggelar program unggulannya bertajuk Njelajah Mbantul Milang Kori, sebuah ajang promosi pariwisata yang menyasar potensi desa-desa wisata di Bumi Projotamansari. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 14 hingga 16 Mei 2025, dengan melibatkan para pegiat media sosial, pemilik biro perjalanan, hingga perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD).

Selama tiga hari penuh, peserta diajak mengeksplorasi enam Rintisan Kalurahan Budaya (RKB) yang tersebar di berbagai wilayah Bantul. Pada hari pertama, rombongan menyambangi RKB Temuwuh dan RKB Patalan. Hari kedua dilanjutkan ke RKB Trirenggo dan RKB Bawuran. Sedangkan di hari terakhir, peserta menjelajah potensi wisata di RKB Wirokerten dan Hutan Mangrove Baros yang kini menjadi salah satu ikon ekowisata di Bantul.

Read More

Baca Juga: Jogja Hari Ini: Pameran Buku, Fotografi, dan Festival Seni Memanjakan Anda

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Saryadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini telah menjadi agenda tahunan Dispar Bantul. Tujuannya tak lain untuk mengenalkan dan memasarkan destinasi lokal kepada para pelaku industri pariwisata.

“Kalau mereka bisa menikmati daya tarik yang kita jelajahi, harapan kita mereka bisa menjual daya tarik itu ke dalam paket wisata mereka. Kalaupun belum laku, minimal mereka membantu mempromosikannya kepada para tamu,” ujar Saryadi.

Menurutnya, para agen perjalanan memiliki peran strategis dalam memperluas jangkauan promosi, terutama melalui media sosial dan jejaring wisata yang mereka miliki. Karena itu, kegiatan ini bukan sekadar kunjungan biasa, tapi bagian dari strategi promosi destinasi wisata berbasis komunitas dan budaya lokal.

Baca Juga: Dampak Cuaca Ekstrem di DIY: Sleman Paling Parah, 23 Titik Bencana Terjadi Serentak

Tak berhenti sampai di situ, Dispar Bantul juga akan melakukan pemantauan secara berkala untuk mengukur dampak kegiatan ini terhadap kunjungan wisatawan ke masing-masing lokasi. Monitoring ini diharapkan mampu memberikan gambaran perkembangan desa wisata, sekaligus menjadi bahan evaluasi dalam pengembangan ke depan.

Program Njelajah Mbantul Milang Kori menjadi bukti nyata bahwa pariwisata desa terus menjadi fokus utama pengembangan sektor wisata di Bantul. Dengan pendekatan yang kolaboratif dan berbasis potensi lokal, Bantul optimistis mampu menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara. []

Related posts