Jelang Iduladha 2025: Harga Sapi di Kulon Progo Turun Rp1 Juta, Permintaan Terus Meningkat

  • Whatsapp
kurban sapi
Peternakan sapi di Kulon Progo. (Pemda DIY)

BacaJogja – Menjelang Iduladha 2025, harga sapi kurban di Kabupaten Kulon Progo mengalami penurunan sekitar Rp1 juta dibanding tahun sebelumnya. Meski permintaan meningkat tajam, harga masih terkendali dan tidak memicu inflasi. Penurunan ini disambut baik oleh masyarakat yang hendak berkurban, sekaligus menunjukkan stabilitas pasokan hewan ternak di wilayah tersebut.

Kondisi ini terungkap saat tim Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melakukan pemantauan langsung ke sejumlah peternakan. Fokus utama pemantauan meliputi tiga aspek penting: kesehatan hewan kurban, ketersediaan stok, dan kestabilan harga di pasaran.

Read More

Menurut Armansyah Gatot Subroto, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Kulon Progo, penjualan sapi kurban dari peternakan ini telah mencapai 400 ekor, dan permintaan terus bertambah hingga 80 ekor tambahan.

Baca Juga: Njelajah Mbantul Milang Kori 2025: Strategi Dongkrak Kunjungan Desa Wisata di Bantul

“Harga tahun ini cenderung turun sekitar Rp1 juta, meski permintaan naik. Penurunan ini tetap dalam batas yang sehat dan tidak merugikan peternak,” jelas Armansyah saat meninjau peternakan sapi Madura milik Paiman di Bumirejo, Lendah, Selasa, 20 Mei 2205.

Sapi-sapi Madura milik Paiman juga mendapatkan perlakuan khusus sebelum dikirim ke Kulon Progo. “Sudah divaksin, diberi vitamin, dan diberi perlakuan anti nyamuk untuk menjaga kesehatan selama perjalanan,” tambahnya.

Meski cuaca hujan menjadi tantangan, kondisi hewan kurban tetap terjaga berkat pengawasan ketat dari Dinas Pertanian. Paiman pun memastikan hewan-hewan yang dijual telah melalui pemilahan ketat dan pengobatan rutin untuk menjamin kualitas.

Baca Juga: Viral! Ular Bermunculan di Yogyakarta, Ini Penyebabnya

Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda DIY, Eling Priswanto, menyatakan bahwa fluktuasi harga hewan kurban di DIY secara umum masih dalam batas wajar. “Harga sapi memang mengalami perbedaan antara Rp1 juta hingga Rp3 juta, tergantung ukuran.

Namun, secara umum, trennya tidak menunjukkan lonjakan berarti dan pasokan tergolong aman,” ujarnya saat melakukan pemantauan di peternakan milik Olan Suparlan di Sukoreno, Sentolo, Kulon Progo.

Eling juga menambahkan bahwa DIY memiliki stok sapi kurban sekitar 150 ekor yang siap memenuhi kebutuhan masyarakat. Pemantauan ini merupakan agenda rutin menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional seperti Iduladha.

Baca Juga: Tragis, Bocah Meninggal Tenggelam di Kubangan Bekas Tambang Pasir di Bantul

Namun demikian, Olan Suparlan menyoroti adanya kendala administratif yang kerap muncul, terutama dalam proses distribusi. “Masih banyak hambatan terkait Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan Surat Keterangan Kepemilikan Ternak (SKKT). Ini berdampak pada kelancaran pengiriman hewan dan pengawasan kesehatan,” jelasnya.

Secara umum, dengan koordinasi yang baik antara pemerintah dan peternak, ketersediaan hewan kurban dan penurunan harga sapi di Kulon Progo menjadi kabar baik bagi masyarakat menjelang Iduladha 2025. []

Related posts