Tren Kematian Pasien Corona di Indonesia Mulai Menurun

  • Whatsapp
Ilustrasi Corona
Ilustrasi Corona (Foto: Pixabay)

Jakarta – Tren kematian harian pasien terpapar Covid-19 tingkat global mengalami kenaikan periode 24 Februari – 24 Maret 2021. Kebalikannya dengan di Indonesia yang mengalami penurunan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, angka kematian tingkat dunia sempat mengalami penurunan pada Januari dan Februari 2021.  Namun kembali meningkat selama tiga minggu terakhir.

Read More

“Fakta ini harusnya menjadi refleksi dan agar tidak lengah mengevaluasi penanganan,” katanya dalam keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis 25 Maret 2021.

Baca Juga:

Wiku mengatakan, untuk di Indonesia, melihat perkembangan kasus kematian setiap bulannya, ada peningkatan hingga mencapai angka terbanyak dalam satu bulan, terlihat pada Januari 2021. Jumlahnya mencapai 7.860 kasus. Setelah itu jumlahnya perlahan menurun hingga 6.168 kasus pada Februari 2021.

“Fakta ini harusnya menjadi refleksi dan agar tidak lengah mengevaluasi penanganan”

Dia mengatakan, sejak Ferbuari juga persentase kematian di Indonesia terhadap total kasus positif menunjukkan perlambatan atau cenderung datar. “Tercatat pada 21 Maret 2021, jumlah kematian sejumlah 3.384 kasus. Jumlah ini hampir setengah dari jumlah kematian di Februari,” ungkapnya.

Wiku berpendapat, angka kematian di Indonesia yang cenderung melambat ketika perkembangan tingkat dunia mengalami kenaikan, patut dijadikan semangat dan motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan pasien Covid-19. Perkembangan PPKM Mikro yang diperluas hingga 15 provinsi harusnya menjadi kekuatan untuk meningkatkan kualitas penanganan.

Baca Juga:

Dia mengatakan, efektivitas PPKM Mikro sangat tergantung pada disiplin kolektif. Dibutuhkan kerja sama pemerintah dan masyarakat yang sudah terjalin dengan baik ini harus terus dijaga. “Agar penanganan pasien Covid-19 sejak terlacak positif hingga pemantauan isolasi mandiri dapat semakin terkoordinir dengan baik,” ungkapnya.

Wiku menigingatkan bahwa saru kematian pun terbilang nyawa dan tidak seharusnya ditoleransi. “Jangan sampai kehilangan rasa empati karena terbiasa melihat kematian dalam bentuk angka,” ujarnya. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *