Kapolda: Tak Ada Ruang Terorisme dan Radikalisme di Jateng

  • Whatsapp
Brimob
Suasana Pelatihan Ketangkasan Lapangan Brigade Mobile Anggota Satbrimob Polda Jateng Tahun Anggaran 2021 di Gunung Kendil, Boyolali, Kamis, 1 April 2021. (Foto: Istimewa)

Boyolali – Kerawanan dan ancaman radikalisme dan terorisme kembali muncul akhir-akhir ini. Seperti yang terjadi di Makassar maupun Mabes Polri Jakarta. Namun, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan, di wilayah hukum Polda Jateng tidak ada ruang bagi terorisme dan radikalisme tumbuh.

“Tujuan digelar latihan Ketangkasan Satbrimob Polda Jateng ini, selain untuk mengasah dan keahlian anggota Satbrimob. Juga sebagai pemukul pada saat situasi apapun dan di manapun,” kata Kapolda saat membuka Pelatihan Ketangkasan Lapangan Brigade Mobile Anggota Satbrimob Polda Jateng Tahun Anggaran 2021 di Gunung Kendil, Boyolali, Kamis, 1 April 2021.

Read More

Baca Juga:

Perwira polisi kelahiran Surabaya 22 November 1966 ini mengatakan, dengan latihan ini, pasukan Brimob bisa diandalkan dalam memberikan jaminan keamanan terhadap masyarakat serta mencegah ancaman terorisme dan radikalisme. “Tidak ada ruang dan tempat bagi terorisme dan radikalisme di Jawa Tengah,” ungkapnya.

Brimob
Suasana Pelatihan Ketangkasan Lapangan Brigade Mobile Anggota Satbrimob Polda Jateng Tahun Anggaran 2021 di Gunung Kendil, Boyolali, Kamis, 1 April 2021. (Foto: Istimewa)

Untuk itu, Satbrimob Polda Jateng menjadi andalan bagi Polda Jawa Tengah dalam memberantas terorisme. “Kami tidak ada toleransi dengan terorisme, dan tidak ada ruang untuk terorisme di wilayah Polda Jateng. Hal ini sangat penting dilakukan ada pelatian ini,” ungkapnya.

“Tidak ada ruang dan tempat bagi terorisme dan radikalisme di Jawa Tengah”

Kapolda menjelaksan, Korps Brimob sebagai pasukan khusus di jajaran institusi Polri, harus dapat menjalankan tugas dan tanggung Jawab dalam menanggulangi situasi darurat. Korps Brimob harus membantu tugas-tugas kepolisian kewilayahan serta dituntut mampu menangani kejahatan intensitas tinggi terorganisir, bersenjata api dan bahan peledak, salah satunya ancaman terorisme ini.

Baca Juga:

Dia mengungkapkan, tugas personel Brimob, harus dibuktikan dengan kemampuan prima serta pengabdian tulus ihklas kepada masyarakat bangsa dan negara. “Brimob harus mengimplementasi sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat demi terwujudnya keamanan dalam negeri ini dari terorisme dan radikalisme,” ungkap.

Mantan Kapolresta Surakarta ini mengungkapkan terkait aksi terorisme pada Rabu, 31 Maret 2021 sore di Jakarta, pelayanan kepolisian tetap berjalan. “Saya juga meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang, jangan panik dan risau, kepolisian Polda Jateng, tidak akan memberikan tempat dan ruang kepada terorisme,” ungkapnya. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *