Saat Mahasiswa ISI Yogyakarta jadi Konduktor Konser

  • Whatsapp
konduktor konser
Seorang mahasiswa menjadi konduktor Konser Pembelajaran bertajuk Nostradamus di ISI Yogyakarta pada Jumat, 2 Desember 2022. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Tak terduga seluruh pasang mata dibuat kaget melihat apa yang terjadi malam itu. Satu hal menarik terjadi dalam Konser Pembelajaran bertajuk Nostradamus di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta pada hari Jumat, 2 Desember 2022 kala seorang mahasiswa naik ke panggung dan menjadi konduktor konser.

Hal ini sontak menjadi satu kejutan dan pembeda dari konser-konser pembelajaran tahun-tahun sebelumnya. Tak ada yang menduga hal tersebut.

Read More

Dia adalah Bryan Simanjuntak, mahasiswa aktif di jurusan Musik ISI Yogyakarta yang naik panggung menjadi konduktor memimpin Ensamble Guitar Mahasiswa. Ia memimpin dua lagu malam itu, ”Slick Trick” ciptaan Pieter van der Staak dan “Bangun Pemudi Pemuda” ciptaan Alfred Simanjuntak.

Baca Juga: Lejar Ciptakan Wayang sebagai Media Kreatif Cerita Rakyat Suku Malind Merauke

Kedua lagu ini diaransemen ulang oleh Bang Kustap, seorang dosen gitar klasik Prodi Musik ISI Yogyakarta untuk konser malam itu. Lalu satu lagu terakhir “Julia Florida” ciptaan Agustin Barrios Mangore dipimpin oleh Bang Kustap.

Banyak pertanyaan orang-orang, mengapa ada mahasiswa yang menjadi konduktor dalam konser ini. Konser pembelajaran ini seharusnya dipimpin oleh dosen pengampu mata kuliah studi instrument seperti: gitar, vokal, gesek, tiup, dan perkusi.

Baca Juga: F-Hole String Orchestra ISI Yogyakarta Konser Lagu Anak dan Daerah

Sejak awal konser berlangsung tampak beberapa dosen yang menjadi konductor dan mahasiswa sebagai pemain, namun di sesi kedua muncul wajah asing yang bukan seorang dosen, melainkan adalah seorang mahasiswa yang naik ke panggung, berdiri di depan layaknya konductor.

Bryan mengaku awalnya juga kaget ketika dimintai dosen memintanya. “Bang Kustap untuk menjadi konduktor dalam konser ini, saya sempat menolak, tetapi beliau berkata lain. Ternyata Bang Kustap punya maksud baik, yaitu memberikan kesempatan pada saya untuk mencicipi pengalaman baru dalam bermusik,” ujarnya.

Baca Juga: Kesper ISI Yogyakarta Gelar Welcome Party Concert Bertajuk Voyage

Dia sempat menolakan karena merasa belum siap untuk naik panggung apalagi menjadi seorang konduktor. Namun Bang Kustap menguatkannya. Hingga akhirnya ia pun naik menjadi conductor setelah berproses bersama dengan ensamble guitar mahasiswa selama satu pekan.

Berkat keberanian serta kepercayaan dirinya, Bryan dibanjiri pujian oleh rekannya mahasiswa dan dosen yang hadir dalam konser malam itu setelah sukses melaksanakan tugasnya sebagai konduktor. []

Artikel ditulis oleh Bryan Harris Simanjuntak, mahasiswa Prodi Musik ISI Yogyakarta

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *