BacaJogja – Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Thomas Trikasih Lembong menjadi pembicara kunci dalam Indonesian Future Stadium Generale di Magister Manajemen UGM, Jumat, 17 November 2023 siang.
Dalam sesi tanya jawab, Falah, seorang peserta mengajukan pertanyaan dalam upaya mensukseskan Indonesia Emas 2045 dengan tidak hanya memikirkan Jawa sentris.
“Bagaimana Indonesia yang memiliki 17 ribu pulau dengan banyak kota yang harus pula berkembang bersama untuk menciptakan kondisi ideal,” tanya , mahasiswa Hubungan Internasional UGM ini.
Baca Juga: Resmi Disahkan Kemenkum dan HAM, Partai Ummat DIY Syukuran Tiga Hari
Menjawab pertanyaan itu, Lembong menegaskan bahwa hal tersebut menjadi perhatiannya bersama Anies Baswedan. Gagasan dan ide ke depan setidaknya siap mewujudkan 14 kota motor penggerak ekonomi.
Lembong mengatakan bahwa paling tidak dua kota di pulau besar Indonesia harus berkembang maju dan nantinya membawa dampak pada gerak kota di sekitarnya. “Misal 2 kota di Sumatera, 2 di Kalimantan, 2 Sulawesi, 2 di Papua, di Jawa juga demikian. Kalau ada 14 kota sedinamis Jakarta baik untuk kualitas jasa pendidikan, kesehatan, keuangan, hiburan dan ekonomi kreatif maka akan sangat luar biasa,” katanya.
Baca Juga: Pesan Wapres Ma’ruf Amin Saat Hari Santri Nasional 2022 di Yogyakarta
“Ada superhub, seperti Jakarta. Ini harus diubah untuk membangun hub daerah. Penerbangan lokal, tak harus ke Jakarta baru ke tempat tujuan,” imbuhnya.
Lembong mencontohkan seperti Balikpapan, harus ada penerbangan reguler di kota lain di Kalimantan. “Transportasi laut, tol laut dari pemerintahan Pak Jokowi yang sangat luar biasa harus diteruskan untuk memeratakan angkutan logistik ke seluruh daerah kepulauan Indonesia,” jelasnya.
“Kita mau mengembalikan banyak peluang infrastruktur ke swasta tapi pemerintah fokus pada hal yang hanya pemerintah yang bisa,” ungkap Lembong.
Baca Juga: Polres Kulon Progo Laksanakan Kegiatan Polri dan Kemenko PMK Tanam 10 Juta Pohon
Sebelumnya, Thomas Lembong mengungkap keberhasilan Anies Baswedan dalam memimpin DKI Jakarta salah satunya dengan pendekatan kolaborasi.
Dia menceritakan periode kepemimpinan Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta memulai dengan menciptakan ruang ketiga yang egaliter bagi warga. Ini sebagai salah satu wujud kota kolaboratif yang menjadi gagasan.
Menteri Perdagangan 2015-2016 ini mengatakan, program Anies Baswedan di Jakarta membangun beberapa ratus kilometer trotoar, agar warga nyaman turun dari bus bisa menyambung ke MRT atau menyeberang jalan bisa aman, nyaman dan bersih.
Baca Juga: Asosiasi Media Siber Indonesia dan Polda DIY Kolaborasi Lawan Hoaks Jelang Pemilu 2024
“Pak Anies membangun tempat ketiga setelah rumah, kantor ya ruang publik yang egaliter ini. Aspek penting semangat kolaborasi, kebersamaan dan keikutsertaan. Sharing ekonomi ini mengikutsertakan warga, mempromosikan kebersamaan meski sudah banyak terobosan tapi harus didorong lagi,” jelasnya.
Dalam acara Indonesian Future Stadium Generale bertema Finding Justice Development Path for the Future of Indonesia : Promoting Jakarta Kota Kolaborasi as a Pioneer of Global Sharing City tersebut, hadir pula beberapa pembicara seperti Tri Mulyani dari Urban Planning and Development UGM juga Elisa Sutanudjaya dari Rujak Urban Studies. []