Minimalisir Dampak Negatif Internet, Kominfo Gelar Pelatihan Literasi Digital untuk 25 Ribu Pelajar Bantul

  • Whatsapp
literasi digital
Kominfo gelar Indonesia Makin Cakap Digital. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Mengutip data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet generasi Z di Indonesia mencapai 34 persen dari total 221.500 juta pengguna. Tingginya jumlah pengguna internet ini memunculkan dampak negatif dan positif.

Untuk meminimalisir dampak negatif, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) gencar menggelar program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD). Seperti yang akan digelar melalui media daring, pada Jumat, 5 April, 2024. Rencananya acara ini diikuti sekitar 25 ribu pelajar dan tenaga pendidik dari 47 sekolah yang ada di Bantul.

Read More

Baca Juga: 88,99 Persen Anak Indonesia Akses Internet untuk Medsos, Ini Bahayanya

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul, Nugroho Eko Setyanto menyatakan, literasi digital sangat penting di era tranformasi komunikasi yang semakin cepat seperti sekarang ini. “Tentu, dengan adanya program literasi digital ini akan menambah pengetahuan anak-anak kita tentang cara yang baik dan bijak dalam memanfaatkan teknologi, terutama media sosial,” katanya, Kamis, 4 April, 2024.

Nugroho mengatakan, penggunaan media digital di satu sisi memiliki manfaat bagi kerja-kerja masyarakat saat ini. Di sisi lain juga bisa menimbulkan dampak yang sangat buruk apabila jika salah dalam menggunakan, terutama di kalangan anak-anak sekolah.

Baca Juga: Akses Internet Putus, Pelanggan Keluhkan Program Pulsaku Kulon Progo

Dia mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mengedukasi pelajar dan tenaga pendidik tentang pentingnya membangun kesadaran digital. “Ada empat poin penting yang menjadi target dari kegiatan ini,” ungkapnya.

Pertama, memberikan pengetahuan kepada peserta dan tenaga pendidikan tentang perkembangan digital di Bantul. Kedua, memberi pengetahuan tentang
manfaat teknologi media digital bagi generasi muda. Ketiga, memberikan pengetahuan tentang dampak positif dan negatif dunia digital. Keempat, memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar literasi digital dasar kepada peserta.

Baca Juga: Dayasos Citra Korporat dan Komunitas Terimakasih Indonesia Luncurkan Community for Sustainability

Salah satu narasumber dalam acara ini, Lidya Laela Sarie mengatakan edukasi literasi digital yang dilakukan pada segmen pendidikan sangat penting dilakukan. Hal ini sebagai upaya mendorong generasi muda agar lebih bijak dalam memanfaatkan media sosial.

“Tentu programnya sangat bagus untuk mendukung literasi digital, terutama bagi pelajar dan tenaga pendidik yang ada di Kabupaten Bantul,” kata Miss Hijab Pendidikan Indonesia ini.

Baca Juga: Berkurban Melalui Dompet Dhuafa, Simak Hukum, Tata Cara dan Manfaat Kurban Online

Pada program ini, selain Lidya Laela Sarie, narasumber lain yang akan menyampaikan paparannya yakni pegiat media sosial Beni Sasangka dan Kepala Disdikpora Bantul, Nugroho Eko Setyanto. Rencanaya Bupati Bantul Abdul Halim Muslih turut hadir sebagai keynote speaker.

Program IMCD yang merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahun ini sebagai wujud perhatian pemerintah untuk mendorong kemampuan publik dalam menguasai dan menggunakan teknologi digital. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *