BacaJogja – Sebuah bangunan megah berdiri di tepi Kali Kuning, tepatnya di pojok Dusun Kuden RT 04, Sitimulyo, Piyungan, Bantul. Masjid Mudhi Abdul Aziz Al Hadah, yang dibangun atas donasi keluarga Abdul Aziz Al Hadah dari Kuwait, resmi digunakan dan langsung menjadi magnet bagi ribuan jamaah. Keindahan arsitekturnya, suasana asri dengan rerimbunan bambu, serta gemericik aliran sungai menjadikan tempat ini nyaman untuk beribadah dan menenangkan diri dari hiruk-pikuk kota.
Peresmian masjid yang berukuran 17 x 17 meter ini berlangsung pada bulan Ramadan lalu, diterima langsung oleh Pimpinan Pondok At Turots Al Islamy, Ustadz H. Abu Nida. Perwakilan dari keluarga Abdul Aziz Al Hadah dari Kuwait, juga hadir yakni Syekhfaraj Sholih As Saiiid dan Syekh Muhammad Sholih Faraj As Saiiid.
Sejak diresmikan saat itu, ribuan jamaah telah memanfaatkan masjid ini untuk berbagai kegiatan keagamaan. Bahkan, suasana semakin syahdu saat shalat lail di sepertiga malam dilakukan, membawa nuansa spiritual yang mendalam bagi para jamaah.
Baca Juga: Viral Pembacokan Remaja di SPBU Kretek Bantul: Kronologi dan Penjelasan Polisi
Saat peresmian, dua perwakilan keluarga wakif turut hadir dan menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat sekitar. Acara ini juga disaksikan oleh Kapolsek Piyungan, Komandan Koramil Piyungan, Kepala KUA Piyungan, Lurah Sitimulyo, serta tokoh masyarakat setempat. Selain menyaksikan peresmian, mereka juga meninjau kebersihan Kali Kuning dan rencana pembangunan pondok modern Yayasan Majelis At Turots di sekitar masjid.
Ustadz H. Abu Nida berharap masjid ini tidak hanya digunakan oleh santri pondok, tetapi juga terbuka untuk masyarakat luas. Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, masjid ini dapat menjadi pusat dialog dan konsultasi seputar ibadah serta muamalah dengan bimbingan para ustadz dan santri.
Baca Juga: Pasar Murah Ramadan Sleman 2025 Digelar di 36 Titik: Cek Jadwal dan Lokasinya!
Menurut Ustadz Luqman, B.A., M.M., selaku pembina Ziswaf Yayasan Majelis At Turots Al Islamy, kegiatan sosial keagamaan akan terus diadakan di masjid ini. Salah satunya adalah pengajian dan buka puasa bersama 500 warga sekitar pada Ahad (9/3). Selain itu, yayasan juga aktif menjaga lingkungan dengan aksi kebersihan dan penghijauan di sekitar sungai.
Perwakilan wakif, Mudhi Abdul Aziz Al Hadah, mengungkapkan harapannya agar lebih banyak masjid yang dapat dibangun melalui kerja sama dengan lembaga atau masyarakat. Dengan demikian, umat Islam dapat semakin mudah beribadah dengan nyaman tanpa harus menempuh perjalanan jauh.
Masjid Mudhi Abdul Aziz Al Hadah kini menjadi ikon baru bagi masyarakat Piyungan, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan dakwah yang mengutamakan kebersamaan serta kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar. []