11 Kampus di Yogyakarta Berkolaborasi Atasi Persoalan Sampah

  • Whatsapp
masalah sampah di jogja
Ilustrasi masalah sampah di Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Permasalahan sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) semakin kompleks seiring pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi yang meningkat. Menyadari urgensi ini, 11 perguruan tinggi terbaik di DIY telah berkomitmen untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Pengelolaan Sampah yang akan dimulai pada tahun 2025.

Komitmen ini ditegaskan dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional DIY 2025, di mana 11 perguruan tinggi telah menandatangani kesepakatan bersama untuk terlibat dalam KKN tematik dan penelitian terkait pengelolaan sampah. Perguruan tinggi yang berpartisipasi adalah:

Read More

  1. Universitas Gadjah Mada (UGM)
  2. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
  3. UPN “Veteran” Yogyakarta
  4. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
  5. Universitas Ahmad Dahlan (UAD)
  6. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
  7. Universitas Islam Indonesia (UII)
  8. Universitas Sanata Dharma (USD)
  9. Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY)
  10. Universitas Janabadra
  11. Universitas Sarjana Wiyata Tamansiswa

Baca Juga: Tiga Kereta Terbakar di Stasiun Yogyakarta, Ini Penjelasan Resmi KAI

Dalam pelaksanaannya, telah disusun Buku Panduan KKN Tematik Pengelolaan Sampah, yang melibatkan berbagai elemen akademisi untuk memberikan pedoman dalam program ini.

UGM Alokasikan 25% Mahasiswa KKN untuk DIY

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sujito, S.Si., M.Si, menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menghilirisasi teknologi pengelolaan sampah ke masyarakat. Sebagai bentuk komitmen, UGM akan mengalokasikan 25% dari total mahasiswa KKN untuk ditempatkan di wilayah DIY, dengan harapan dapat memberikan kontribusi nyata dalam penanganan sampah.

Baca Juga: Menelusuri Jejak NU di Bantul: Sejarah, Peran Kiai, dan Gerakan Dakwah

Melalui sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan program ini dapat menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan. Dengan pendekatan berbasis penelitian dan aksi nyata di lapangan, perguruan tinggi dapat menjadi motor penggerak dalam menciptakan solusi inovatif untuk permasalahan lingkungan di DIY.

Program ini menjadi langkah konkret dalam membangun kesadaran kolektif dan menciptakan perubahan positif bagi lingkungan. Keberhasilan KKN Tematik Pengelolaan Sampah 2025 akan menjadi model bagi daerah lain dalam menangani permasalahan sampah secara kolaboratif dan berkelanjutan.

Related posts