BacaJogja – Dalam upaya mendukung masyarakat terdampak konflik agraria dan menyemarakkan bulan suci Ramadhan, LHKP PP Muhammadiyah, MHH PP Muhammadiyah, dan LBHAP PP Muhammadiyah berkolaborasi dengan LAZISMU PP Muhammadiyah menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Desa Wadas, Purworejo, yang terdampak penambangan andesit untuk proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Bener.
Bantuan yang diberikan mencakup dana penguatan ekonomi, alat ibadah, serta parcel Ramadhan. Program ini bertujuan untuk meringankan beban warga yang mengalami ketidakpastian akibat eksplorasi tambang serta memastikan mereka tetap berdaya dalam menjalani kehidupan sehari-hari di tengah perubahan lingkungan yang terjadi.
Baca Juga: Kuliner Legendaris Kotagede Yogyakarta: 5 Jajanan Tradisional yang Wajib Dicoba
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. M. Busyro Muqaddas, S.H., M.Hum, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak konflik agraria. “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang mengalami kesulitan, serta kami akan terus mendukung pengembangan ekonomi masyarakat terdampak,” ujarnya.
Selain bantuan ekonomi, LHKP PP Muhammadiyah juga menyalurkan alat ibadah seperti sajadah, mukena, dan sarung guna memperkuat spiritualitas warga selama bulan Ramadhan. Parcel Ramadhan yang berisi bahan makanan pokok juga diberikan untuk membantu kebutuhan warga dalam menjalankan ibadah puasa.
Sarasehan Penguatan Ekonomi dan Dukungan Hukum
Dalam rangkaian kegiatan ini, diselenggarakan sarasehan penguatan ekonomi warga, launching bank pakan, serta penyerahan simbolik 18 ekor kambing dari LAZISMU. Kegiatan ini ditutup dengan buka puasa bersama sebagai bentuk kebersamaan dan solidaritas.
Baca Juga: Kurangi Pengangguran, Yogyakarta Siapkan 15 Pelatihan Kerja Gratis! Ini Cara Daftarnya
David Efendi, Koordinator Al-Maun Goes to Village, menekankan pentingnya dukungan tidak hanya dalam bentuk material, tetapi juga dalam bentuk pengetahuan dan advokasi hukum. “Jika diperlukan perjuangan hak warga melalui jalur hukum, maka hal itu adalah sebuah kemuliaan untuk ditempuh, misalnya melalui gugatan lingkungan,” ungkapnya. David Efendi yang juga menjabat sebagai Sekretaris LHKP PP Muhammadiyah menegaskan bahwa upaya ini adalah bagian dari perjuangan bersama untuk keadilan sosial.
Meskipun cuaca hujan deras, seluruh agenda tetap berjalan dengan lancar dan penuh semangat. Dengan adanya program ini, LHKP PP Muhammadiyah berharap dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat serta menginspirasi berbagai pihak untuk turut serta dalam aksi kemanusiaan dan advokasi hak-hak warga terdampak. []