Brigjen Pol Anggoro Sukartono Jabat Kapolda DIY: Yogyakarta, Barometer Kepolisian Berbasis Budaya

  • Whatsapp
pisah sambut kapolda
Acara pisah sambut Kapolda DIY (Pemda DIY)

BacaJogja – Serah terima jabatan Kapolda DIY menjadi momentum penting bagi kepolisian dan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Brigjen Pol Anggoro Sukartono resmi menggantikan Irjen Pol Suwondo Nainggolan yang kini mengemban tugas baru sebagai Aslog Kapolri.

Dalam acara pisah sambut yang digelar di Mapolda DIY, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan bahwa pemimpin kepolisian di Yogyakarta bukan sekadar aparat hukum, tetapi juga bagian dari masyarakat yang harus memahami nilai-nilai budaya setempat.

Read More

Manunggaling Kawula Lan Gusti: Pemimpin yang Menyatu dengan Rakyat

Dalam sambutannya, Sri Sultan mengingatkan bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang mampu menghayati filosofi “Manunggaling Kawula Lan Gusti,” yang berarti menyatu dengan rakyat. “Pemimpin bukan sekadar penguasa, tetapi juga harus menjadi bagian dari masyarakat,” ujar Sri Sultan.

Baca Juga: Mengenal Brigjen Pol Anggoro Sukartono, Kapolda DIY yang Baru: Profil, Karier, dan Harapan ke Depan

Beliau juga menekankan bahwa berbagai tantangan keamanan semakin kompleks, seiring dengan perkembangan teknologi dan dinamika sosial yang terus berubah. “Seperti filosofi Sangkan Paraning Dumadi, kita harus menjalani perjalanan ini dengan penuh kesadaran dan niat yang luhur,” tambahnya.

Apresiasi untuk Suwondo, Harapan untuk Anggoro

Sri Sultan turut mengapresiasi pengabdian Irjen Pol Suwondo Nainggolan selama 2 tahun 5 bulan di DIY. Ia menilai Suwondo telah memberikan kontribusi besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. “Semoga langkah Bapak senantiasa diberkahi dan sukses di tempat tugas yang baru,” ungkapnya.

Suwondo dalam pidatonya menyampaikan bahwa kepemimpinan di kepolisian harus berorientasi pada kesinambungan kebijakan. “Polri layaknya perbankan, pergantian pimpinan harus menjadi peningkatan,” katanya. Ia menekankan pentingnya membangun sinergi antara TNI, Polri, dan Pemda dalam menjaga stabilitas daerah.

silaturahmi kapolda diy
Sri Sultan HB X bersama istri mnghadiri acara silaturahmi Kapolda DIY. (Pemda DIY)

Baca Juga: Tiga Polisi Tewas Ditembak Saat Gerebek Judi Sabung Ayam di Lampung

Menurutnya, salah satu strategi utama dalam menjaga keamanan di Yogyakarta adalah pendekatan budaya dan silaturahmi. “Saya bukan bunglon, tetapi saya mempelajari Yogyakarta. Kami menggunakan kebudayaan sebagai landasan untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” jelasnya.

Anggoro: Tidak Akan Menyakiti Hati Rakyat

Sebagai Kapolda DIY yang baru, Brigjen Pol Anggoro Sukartono menegaskan komitmennya untuk meneruskan program yang telah dirintis pendahulunya. Ia menilai Yogyakarta sebagai role model kepolisian di Indonesia, dengan kearifan lokal sebagai faktor utama dalam menjaga stabilitas keamanan.

“Barometer kepolisian adalah Yogyakarta. Banyak polisi pintar, tetapi satu pesan dari orang tua saya: takut akan Tuhan adalah awal dari pengetahuan,” ujarnya.

Baca Juga: Wisata Religi Ramadan di Yogyakarta: Napak Tilas Sejarah dan Spiritualitas

Anggoro juga menegaskan komitmennya untuk menegakkan keadilan dan memberantas segala bentuk pelanggaran. “Saya berjanji kepada Tuhan untuk tidak menyakiti hati rakyat. Selama tujuh tahun saya menangani pelanggaran oleh Polri, dan saya berkomitmen menindak dengan seadil-adilnya,” tegasnya.

Dengan semangat kepemimpinan berbasis budaya dan kearifan lokal, diharapkan kepolisian DIY semakin menjadi pelindung dan pengayom bagi masyarakat Yogyakarta. Kepemimpinan baru ini menjadi harapan baru bagi keamanan dan ketertiban di DIY, dengan nilai-nilai keadilan dan humanisme sebagai landasan utama. []

Related posts