Mengapa Dilarang Pakai Baju Hijau di Pantai Selatan Jawa? Ini Penjelasan Ilmiah dan Cerita Nyi Roro Kidul

  • Whatsapp
laut selatan dan nyi roro kidul
Nyo Roro Kidul (Foto: Istimewa) - Pantai Selatan Jawa. (Foto: Pemkab Bantul)

BacaJogja – Larangan memakai baju hijau saat berwisata ke Pantai Selatan Jawa bukan sekadar mitos atau cerita lama. Meski berakar dari kepercayaan masyarakat Jawa yang masih lekat dengan legenda Nyi Roro Kidul, larangan ini ternyata memiliki alasan logis dan ilmiah yang patut diketahui.

Antara Mitos dan Fakta: Cerita Nyi Roro Kidul

Nama Nyi Roro Kidul sudah tak asing di telinga masyarakat Jawa. Ia diyakini sebagai ratu dan penguasa lautan selatan Pulau Jawa. Dalam berbagai cerita rakyat, Nyi Roro Kidul digambarkan sebagai sosok berwibawa yang identik dengan warna hijau. Oleh karena itu, konon, mengenakan pakaian hijau di pantai selatan bisa menarik perhatiannya dan mengundang bahaya, seperti terseret ombak secara misterius.

Read More

Cerita-cerita seperti ini masih banyak dipercaya. Tak sedikit masyarakat yang mengaitkan kasus wisatawan hilang atau tenggelam dengan kepercayaan bahwa mereka “diambil” oleh sang ratu laut.

Baca Juga: Gempa M5,0 Guncang Cilacap dan Disusul Getaran M2,1 di Kebumen, Jumat Siang

Penjelasan Ilmiah: Warna Hijau Sulit Terlihat di Laut

Namun di balik cerita mistis tersebut, ternyata ada penjelasan ilmiah yang masuk akal. Pemerintah Kabupaten Bantul, melalui akun resmi Facebook @pemkabbantul, membagikan penjelasan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI) soal alasan larangan memakai baju hijau di pantai.

Menurut KKP RI, warna hijau merupakan salah satu spektrum warna yang menyatu dengan warna laut. Akibatnya, saat seseorang terseret ombak ke tengah laut dengan mengenakan baju hijau, keberadaannya akan lebih sulit terlihat oleh tim penyelamat.

Warna hijau termasuk dalam spektrum gelombang medium yang mampu menembus hingga kedalaman sekitar 100–200 meter. Di kedalaman kurang dari 50 meter, warna hijau juga bisa tercipta karena pantulan dasar laut, terutama jika terdapat pasir putih, pecahan koral, atau cangkang kerang berwarna terang.

Baca Juga: Antisipasi Bahaya, Polres Bantul Intensifkan Patroli di Destinasi Wisata Pantai Saat Libur Lebaran

Bukan Hanya di Pantai Selatan

Larangan ini sebenarnya tidak hanya berlaku di Pantai Selatan Jawa. Secara umum, para ahli kelautan dan tim penyelamat di banyak negara pun menyarankan agar wisatawan menghindari warna hijau, biru, atau warna laut lainnya saat berenang di perairan terbuka. Warna-warna cerah seperti merah atau oranye jauh lebih disarankan karena mudah terlihat dari kejauhan, terutama dalam kondisi darurat.

Warisan Budaya dan Kesadaran Keselamatan

Mitos atau tidak, larangan memakai baju hijau di pantai selatan merupakan perpaduan antara warisan budaya dan kebijaksanaan lokal yang kini didukung oleh alasan ilmiah. Maka, tak ada salahnya untuk tetap menghormati kearifan lokal sambil menjaga keselamatan saat berwisata ke pantai.

Jadi, lain kali jika kamu berencana liburan ke Pantai Parangtritis, Pantai Depok, atau pantai-pantai lain di selatan Jawa, tinggalkan dulu baju hijau di rumah. Bukan hanya menghormati budaya, tapi juga demi keselamatanmu sendiri []

Related posts