BacaJogja – Ratusan orang yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) bersama sejumlah tokoh nasional mendatangi Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (17/4/2025), guna mempertanyakan keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Sejumlah nama seperti Amien Rais, Roy Suryo, dr. Tifauzia, Rismon Hasiholan, dan Syukri Fadholi turut hadir dalam aksi tersebut. Mereka memulai kegiatan dari Masjid Kampus UGM dan berjalan kaki menuju Fakultas Kehutanan untuk melakukan audiensi dengan jajaran pimpinan universitas.
Audiensi yang berlangsung selama sekitar dua jam itu diikuti oleh lima perwakilan dari TPUA, antara lain Roy Suryo dan dr. Tifauzia. Dalam keterangannya usai audiensi, Roy menyebutkan bahwa pihaknya tidak puas dengan penjelasan UGM karena tidak dapat melihat langsung ijazah asli Jokowi.
Baca Juga: Viral Pencurian Tabung Gas di Tempel Sleman Terekam CCTV, Pelaku Gunakan Motor Curian
“UGM tidak bisa menunjukkan ijazah asli karena memang tidak disimpan di kampus. Namun kami tetap menyampaikan beberapa temuan yang menurut kami janggal, seperti skripsi Jokowi yang halaman depannya dicetak dengan font modern yang belum ada di era 1980-an,” ujar Roy Suryo.
Ia juga menambahkan bahwa skripsi tersebut tidak disertai lembar pengesahan lengkap seperti daftar dosen penguji. Menurut Roy, pembuktian mengenai keaslian ijazah seharusnya dilakukan langsung kepada Presiden Jokowi. “Insyaallah besok teman-teman akan ke Solo untuk mencoba melihat ijazah asli itu,” tambahnya.
Dr. Tifauzia pun menyampaikan keprihatinannya terhadap sikap UGM yang dinilai tidak netral. Ia meminta kampus menunjukkan dokumen pendukung lainnya, seperti transkrip nilai dan Kartu Hasil Studi (KHS), sebagai bukti bahwa Jokowi benar-benar pernah menempuh studi di UGM.
Baca Juga: Melawan Ombak dan Kabut: Kisah Dramatis Evakuasi Korban Laka Laut Parangtritis
Penegasan dari UGM
Menanggapi tuntutan tersebut, pihak UGM menegaskan bahwa Joko Widodo adalah lulusan sah dari Fakultas Kehutanan. Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor UGM, Prof. Wening Udasmoro, dan Sekretaris Universitas, Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu.
“Joko Widodo terdaftar sebagai mahasiswa UGM sejak 1980 dengan nomor induk mahasiswa 80/34416/KT/1681 dan diwisuda pada 5 November 1985. Kami telah menunjukkan dokumen pendukung mulai dari salinan STTB SMA, skripsi, hingga catatan proses ujian skripsi,” jelas Wening.
Menurutnya, UGM bukanlah pihak yang memiliki kewenangan untuk menunjukkan dokumen pribadi secara bebas kepada publik. “Kami tunduk pada peraturan perundang-undangan yang melindungi data pribadi. Dokumen seperti ijazah asli hanya dapat diakses aparat hukum yang berwenang,” tegasnya.
Baca Juga: Perjalanan Terakhir Sheila: Dari UGM Menuju Madiun, Berakhir Tragis di Lereng Gunung Lawu?
Sementara itu, Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Sigit Sunarta, menyatakan bahwa ijazah asli tentu saja dipegang oleh lulusan yang bersangkutan. “Kami hanya menyimpan salinan ijazah dan dokumen akademik lainnya. Proses pendidikan yang dijalani Pak Jokowi mulai dari heregistrasi, perkuliahan, penelitian, hingga skripsi seluruhnya tercatat dan telah dipenuhi,” ujarnya.
UGM juga menegaskan bahwa pihaknya tidak berada dalam posisi membela atau memihak Jokowi. Kampus bertugas menyampaikan fakta administratif berdasarkan catatan akademik yang dimiliki.
“Jika dibutuhkan dalam proses hukum, UGM siap memberikan keterangan sebagai saksi,” tutup Prof. Wening. []