BacaJogja – Berada di pintu gerbang barat wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo menyuguhkan keindahan alam yang memukau, terutama saat disaksikan dari balik jendela kereta api. Lanskap sawah, aliran Sungai Progo, perbukitan hijau Menoreh, dan permukiman pedesaan menjadi pemandangan khas yang memesona sepanjang perjalanan.
“Dengan puluhan perjalanan kereta api setiap hari dari arah timur dan barat, Kabupaten Kulon Progo bukan hanya lintasan, tetapi juga etape penting dalam jaringan perkeretaapian selatan Jawa. Perpaduan antara kenyamanan transportasi dan panorama alam menjadi pengalaman tak terlupakan bagi penumpang,” ujar Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih.
Baca Juga: Edit Wajah 35 Mahasiswi Cantik dengan AI untuk Konten Dewasa, Unud Pecat Sergio
Kereta api menawarkan cara menikmati keindahan Kulon Progo secara efisien dan menyenangkan. Bebas macet, aman, tidak melelahkan, dan penuh kenyamanan, perjalanan menggunakan moda transportasi ini mempersembahkan pemandangan bak lukisan alam yang sulit ditemukan di jalur darat lainnya.
Salah satu daya tarik utama adalah Kelok Mertan View, spot ikonik yang terletak di Dusun Mertan, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo. Di lokasi ini, jalur rel meliuk di tengah hamparan sawah dan perbukitan, menciptakan panorama dramatis, apalagi saat Gunung Merapi dan Merbabu terlihat jelas di kejauhan. Keunikan ini menjadikan Kelok Mertan View favorit bagi para railfans dan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang ingin mengabadikan momen kereta meliuk layaknya ular besi di tengah alam.
Baca Juga: Waspada! Penipuan Bermodus Kuitansi Iuran Lingkungan Terjadi di Sleman
Tak hanya memanjakan mata dari dalam kereta, Kulon Progo juga kaya akan destinasi wisata alam. Kawasan ini dikenal sebagai surga bagi pencinta alam dan pelancong keluarga. Mulai dari Waduk Sermo, Kalibiru, Pule Payung, Bukit Isis, hingga Nglinggo Highland, semuanya menawarkan udara sejuk, lanskap fotogenik, serta aktivitas luar ruang yang aman dan edukatif. Seluruh destinasi tersebut dapat dijangkau dengan mudah dari Stasiun Wates, stasiun utama di Kulon Progo.
Dalam beberapa tahun terakhir, Stasiun Wates telah mengalami peningkatan layanan yang signifikan. Stasiun ini kini melayani berbagai kelas perjalanan antarkota, termasuk KA Lodaya, Jaka Tingkir, Mataram, Senja Utama Solo, serta KA ekonomi seperti Kahuripan dan Kutojaya Selatan yang terjangkau namun nyaman.
Baca Juga: Detik-detik Andong Lepas Kendali Tabrak Ojek Online di Yogyakarta, Korban Terpental
“Kulon Progo punya daya tarik lengkap: alamnya indah, aksesnya mudah, dan fasilitasnya terus berkembang. Ini adalah titik penting yang kami harap bisa dilirik sebagai destinasi, bukan sekadar lintasan,” tambah Feni.
Keunggulan Kulon Progo semakin lengkap dengan kehadiran Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) yang bisa diakses langsung dari Stasiun Wates menggunakan KA Bandara. Integrasi antarmoda ini menjadikan Kulon Progo sebagai simpul strategis wilayah selatan, baik untuk logistik, wisata, maupun mobilitas massal.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta pun terus mendorong penguatan simpul-simpul pariwisata berbasis layanan kereta api. Ke depan, stasiun seperti Wates berpotensi dikembangkan sebagai pusat mobilitas kawasan yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, pariwisata berkelanjutan, dan gaya hidup ramah lingkungan berbasis kereta api. []