BacaJogja – Percekcokan dua saudara kandung di Padukuhan Sandeyan, Kalurahan Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berujung pada insiden kebakaran yang meludeskan dapur beserta dua unit sepeda motor, satu sepeda lipat, dua mesin jahit, dan sejumlah perabot rumah tangga. Total kerugian ditaksir mencapai Rp50 juta.
Menurut Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, insiden bermula dari teguran J kepada kakaknya, U, agar mengecilkan volume suara dari perangkat soundsystem pada Sabtu (14/6/2025) sekitar pukul 13.00 WIB. Teguran itu disampaikan karena ibu mereka sedang sakit dan membutuhkan ketenangan.
Namun, teguran tersebut membuat U tersinggung. “U justru memukul kepala adiknya dengan sebatang kayu hingga keduanya terlibat perkelahian,” ujar AKP Jeffry.
Baca Juga: Produksi Jagung Tembus 9 Ton per Hektare, Bantul Jadi Percontohan Nasional
Keributan itu sontak mengundang perhatian warga sekitar yang kemudian melerai keduanya. Setelah kejadian tersebut, J memilih pergi ke rumah kerabat untuk menenangkan diri. Namun, U menyusul sambil membawa sabit dan menantang adiknya berkelahi lagi. “Warga kembali turun tangan untuk mencegah pertikaian lebih lanjut,” jelas Jeffry.
Baca Juga: Nyawa Hilang di Ujung Jalan: Dari Duka Anggy, Ojol Yogyakarta Bersatu Melawan Begal dan Klitih
Situasi semakin memanas ketika U kembali ke rumah dan nekat membakar motor milik J yang saat itu terparkir di dalam dapur. Api dengan cepat merambat dan menghanguskan seisi ruangan, termasuk dua motor, sepeda lipat, mesin jahit, dan perabotan lainnya. “Total kerugian material diperkirakan mencapai Rp50 juta,” kata Jeffry.
Usai kejadian, Dukuh setempat memfasilitasi mediasi antar anggota keluarga yang terlibat. “Permasalahan keluarga tersebut akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan melalui musyawarah,” pungkasnya. []
