BacaJogja — Kamis pagi di Padukuhan Ngelo, Candirejo, Semin, Gunungkidul, Yogyakarta, mestinya dimulai seperti biasa: dengan bau tanah yang mengering pelan, suara ayam kampung dari kejauhan, dan langkah pelan Tugino menyapu halaman rumah.
Tapi pagi itu berbeda. Langit yang seharusnya biru, pelan-pelan menghitam, diselimuti asap tebal yang keluar dari rumah sederhana yang telah lama menjadi tempat berteduh keluarganya.
Pukul 08.15 WIB, si jago merah datang diam-diam dari salah satu kamar. Tak ada gemuruh ledakan, hanya kepulan asap yang makin pekat dan panas yang tiba-tiba membakar seisi ruang. Tugino dan keluarganya hanya bisa menyelamatkan diri, nyaris tanpa sempat membawa apa-apa.
Baca Juga: Mobil Terguling Usai Tabrak Pembatas, Kecelakaan Kembali Terjadi di Denggung Sleman
Api menjalar cepat, memakan kayu tua dan atap seng satu per satu. Ketika dua mobil pemadam kebakaran tiba, rumah itu sudah separuh habis dilalap. Jarak yang jauh dan akses yang tak mudah memperlambat bantuan datang.
Sepuluh petugas dari UPT Damkarmat Gunungkidul berjibaku bersama warga, memadamkan sisa-sisa amukan api, berusaha sekuat tenaga agar tidak menjalar ke rumah sebelah.
“Untuk penyebab pastinya belum diketahui, tapi dugaan sementara berasal dari kamar,” kata Ngadiyono, petugas Damkarmat.
Tak ada nyawa yang hilang, tapi kehilangan tetap terasa begitu dalam. Rumah Tugino kini rata dengan tanah, hanya meninggalkan abu, puing, dan kenangan yang tak sempat dikemasi.
Kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta. Keluarga itu kini mengungsi ke rumah kerabat, mencoba berdamai dengan keadaan, meski luka itu masih baru, masih hangat seperti bara yang belum sepenuhnya padam.
Baca Juga: Terungkap! Mafia Tanah Rugikan Mbah Tupon di Bantul, 7 Orang Jadi Tersangka
“Harus selalu waspada, apalagi saat musim kemarau. Instalasi listrik perlu diperiksa berkala. Kalau pergi, pastikan tak ada sumber api yang tertinggal,” pesan Purwono, Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul.
Di tengah kepedihan, kepedulian mulai tumbuh. Warga, relawan, dan pemerintah desa bahu-membahu menggalang bantuan. Dari logistik harian, pakaian, hingga perabot rumah tangga. Sebuah rekening donasi pun dibuka, menjadi jembatan harapan agar Tugino dan keluarganya bisa membangun kembali, meski pelan, meski dari nol.
“Yang tersisa hanya pakaian yang sedang dijemur di luar rumah,” lirih seorang tetangga yang datang membantu.
Baca Juga: Kenduri Lintas Iman di Ganjuran Bantul: Harmoni yang Bertumbuh dalam Doa dan Budaya
Ulurkan Tangan, Nyalakan Harapan
📍 Lokasi Kebakaran: Ngelo RT 06 RW 01, Kalurahan Candirejo, Semin
🗓️ Tanggal Kejadian: Kamis, 19 Juni 2025
🕗 Pukul: 08.15 WIB
💳 Nomor Rekening Donasi:
7477 0100 1640 532 (BRI – a.n. Wiyanto)
📞 Konfirmasi Bantuan via WhatsApp:
0819-6093-260 (Wiyanto – Dukuh Ngelo)
📣 Instagram Posko: @poskobencana.candirejo
Mereka kehilangan rumahnya dalam sekejap. Mari bantu mereka membangun kembali, setapak demi setapak, mulai dari hal-hal sederhana: selembar selimut, semangkuk nasi hangat, dan sebuah pelukan kepedulian. []