Prangko Bergambar Raja Yogyakarta: Cara Pos Indonesia Menghormati Sri Sultan Hamengku Buwono X

  • Whatsapp
prangko sultan
Prangko bergambar Sri Sultan HB X dan Keraton Yogyakarta (Pemda DIY)

BacaJogja –  Di tengah hiruk pikuk era digital, prangko mungkin bukan lagi alat utama berkirim pesan. Namun, siapa sangka, secarik kecil benda pos ini justru kembali mengangkat nilai budaya dan penghormatan dalam bentuk yang tak lekang oleh waktu.

Senin, 23 Juni 2025, menjadi hari istimewa di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan Yogyakarta. PT. Pos Indonesia menyerahkan sebuah edisi khusus prangko bergambar Sri Sultan Hamengku Buwono X kepada sang Gubernur sekaligus Raja Keraton Yogyakarta.

Read More

Momentum ini bukan sekadar penyerahan benda filateli biasa, melainkan sebuah bentuk penghormatan simbolik yang sarat makna. “Perangko ini adalah edisi khusus, namanya perangko Prisma, yakni jenis prangko yang bisa dicetak untuk individu-individu yang dihormati,” ungkap Agus Aribowo, Executive Vice President Regional IV PT. Pos Indonesia.

Baca Juga: Misteri Perahu “Barokah Mitabu” Patah Terdampar di Parangtritis, Tanpa Penumpang dan Tanda Korban

Meski diciptakan untuk mengenang dan menghormati sosok tertentu, prangko Prisma tetap memiliki fungsi layaknya prangko biasa—dapat digunakan untuk pengiriman surat oleh masyarakat umum.

Nilai nominal prangko tersebut sebesar Rp5.000, namun nilainya jauh lebih tinggi secara simbolik. Selain bergambar Sri Sultan, seri ini juga menampilkan gambar Keraton Yogyakarta, memperkuat nuansa budaya dan sejarah yang melekat.

Dicetak dalam jumlah terbatas, prangko ini tidak tersedia secara umum di pasaran. “Lebih kepada koleksi pribadi atau souvenir,” ujar Agus.

Penyerahan prangko ini juga menjadi bagian dari rangkaian hubungan harmonis antara PT. Pos Indonesia dan Pemerintah Daerah DIY. Keduanya telah lama menjalin kerja sama dalam program pemberdayaan UMKM melalui platform Sibakul.

Baca Juga: Waspada! Hari Ini Ketinggian Gelombang 4 Meter di Pantai Selatan Yogyakarta

Program ini memanfaatkan jaringan distribusi PT. Pos Indonesia untuk memperluas jangkauan produk UMKM lokal, menghubungkannya ke pasar yang lebih luas.

Tahun ini, kerja sama itu telah memasuki usia lima tahun. Agus menyampaikan harapannya agar sinergi ini bisa diperluas ke bidang lain yang relevan dengan kebutuhan Pemda DIY maupun kompetensi PT. Pos Indonesia.

Harapan tersebut juga diamini oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X yang menilai hubungan kedua lembaga perlu terus ditingkatkan demi kemanfaatan masyarakat yang lebih luas.

Dalam prangko kecil itu, tersimpan penghargaan besar. Ia menjadi penanda zaman, pengingat sejarah, dan saksi kerja sama lintas lembaga demi mengangkat nilai budaya sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi lokal. Sebuah bukti bahwa tradisi dan inovasi bisa berjalan beriringan—di balik secarik kertas bergambar sang Raja. []

Related posts