Guru di Bantul Jadi Korban Penipuan Modus Petugas Pajak, Rp 69 Juta Raib Lewat Aplikasi Coretax

  • Whatsapp
Penipuan digital
Ilustrasi Penipuan digital (Ist)

BacaJogja – Seorang guru asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi korban penipuan bermodus petugas pajak palsu. Korban berinisial EW (49), warga Wirobrajan, Kota Yogyakarta, mengalami kerugian hingga Rp 69 juta setelah mengikuti instruksi pelaku yang mengaku sebagai petugas Kantor Pajak.

Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Bantul dan kini tengah diselidiki oleh aparat kepolisian. Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan bahwa penipuan itu terjadi pada Kamis, 24 Juli 2025, sekitar pukul 09.30 WIB saat korban sedang mengajar di sekolah.

Read More

“Korban menerima telepon dari seorang perempuan yang mengaku petugas pajak. Ia membicarakan soal pembaruan nama sebuah koperasi,” ungkap Jeffry pada Selasa (29/7/2025).

Baca Juga: Jelajahi Eksotisme Pantai Siung: Surga Panjat Tebing dan Wisata Alam di Jogja

Tak lama setelah itu, panggilan disambungkan ke seorang laki-laki yang mengaku sebagai rekan perempuan tersebut. Dalam percakapan tersebut, pelaku meminta korban mengunduh aplikasi Coretax untuk keperluan verifikasi.

“Pelaku lalu mengajak korban melakukan video call dengan mode screen sharing atau berbagi layar. Saat itulah pelaku dapat melihat tampilan m-banking korban,” jelas Jeffry.

Melalui aksi itu, pelaku berhasil mengakses dan menguras dua rekening milik korban dengan total kerugian Rp 69.150.000.

Baca Juga: Azka Menghilang di Hari Ulang Tahun: Jejak Terakhir di Watu Togok Pantai Siung yang Sunyi

Setelah menyadari telah ditipu, korban segera melaporkan kejadian tersebut ke Polres Bantul. Polisi kini masih menelusuri jejak digital untuk mengungkap identitas dan keberadaan pelaku.

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan telepon dari orang tak dikenal yang mengatasnamakan instansi resmi. Jangan sembarangan membagikan informasi pribadi maupun melakukan screen sharing, apalagi saat membuka aplikasi perbankan,” tegas Jeffry.

Waspada Penipuan Digital

Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat luas untuk lebih waspada terhadap modus penipuan siber yang makin canggih. Banyak pelaku memanfaatkan teknologi dan nama institusi resmi untuk mengelabui korban dan mencuri data pribadi maupun akses keuangan. []

Related posts