Yogyakarta – Dalam beberapa minggu terakhir kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melandai. Namun, pada Rabu, 3 November 2021 ini, kasus corona melonjak. Salah satunya karena munculnya klaster takziah Sedayu di Kabupaten Bantul. Klaster ini sudah menyebar di kabupaten lain di DIY.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Pemda DIY Berty Murtiningsih dalam siaran pers mengugkapkan, per 3 November 2021 penambahan kasus corona di Yogyakarta sebanyak 89 kasus. Positivity sebesar 1,36 persen.
Baca Juga: Vaksinasi dan Paket Sembako Serba 1.000 di Srigading Sanden Bantul
Dia tidak menampik melonjaknya kasus Covid-19 ini berasal dari klaster takziah Sedayu. Namun dia tidak merinci secara detail seberapa banyak dari klaster ini. “Salah satu penyebab kasus Covid-19 hari ini antara lain iya dari klaster Sedayu,” katanya pada Rabu, 3 November 2021 malam.
Berty mengungkapkan, dari 89 kasus baru tersebut memang mayoritas berasal dari kontak kasus positif sebanyak 82 kasus. Kontak fisik ini merupakan hasuil tracing dari mereka yang terkonfirmasi dari klaster takziah Sedayu. Sedangkan sisanya berasal dari pemeriksaan mandiri tujuh Kasus.
Baca Juga: Bupati Sleman Kustini Tak Sabar Ingin Nonton Sepak Bola di Stadion
Secara umum, Berty menyebutkan penambahan 89 kasus baru ini brdasarkan sebaran domisili terbanyak dari Sleman ada 37 kasus, Bantul (35 kasus), Gunungkidul (7 kasus) serta Kota Yogyakarta dan Kulon Progo masing-masing lima kasus. Total terkonfirmasi corona di DIY menjadi 155.980 kasus.
Pada hari yang sama, dilaporkan pasien corona yang dinyatakan sembuh ada 28 orang. Rinciannya dari Kota Yogyakarta dua orang, Bantul (8 orang), Kulon Progo (3 orang), Gunungkidul (2 orang) dan Sleman (13 orang). Total pasien sembuh sampai saat ini 150.286 orang. Sedangkan satu pasien corona meninggal dari Gunungkidul. Total kasus meninggal di DIY menjadi 5.250 orang. []