ACT DIY Sosialisasi Manfaat Wakaf, Potensi Besar Mengentaskan Kemiskinan

  • Whatsapp
Wakaf ACT
ACT DIY menggelar gathering, bertema wakaf sebagai Istrumen Pembangun Peradaban. (Foto: Dok, ACT)

Yogyakarta – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar gathering bersama 50 mitra sekaligus mengajak mengenal lebih dalam mengenai wakaf sebagai instrumen pembangunan, Sabtu, 5 Februari 2022. Hal ini penting karenna banyak manfaat wakaf yang belum tersosialisasikan secara luas.

Kegiatan gathering mengundang Ustaz M. Khudori, Lc sebagai penceramah mengenai wakaf. Dalam uraiannya, wakaf manfaatnya dapat terus menerus dipakai dan terus mengalir. Terdapat jenis wakaf yang belum banyak dikenal publik adalah wakaf produktif. Wakaf jenis ini memiliki potensi besar sebagai solusi mengentaskan kemiskinan.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga: Ulang Tahun ke-21, Baznas Kulon Progo Bagikan 2.100 Nasi Kotak

“Tidak heran wakaf ini sudah dilihat menjadi bagian yang sangat strategis, bahkan tulang punggung dalam menopang perekonomian suatu bangsa untuk menanggulangi kemiskinan,” kata Ustaz M. Khudori.

Dia berpesan kepada para tamu undangan pentingnya menambah literasi dan pemahaman mengenai wakaf. Selain itu, semangat gotong-royong dan saling tolong menolong harus semakin digalakkan, berfokus pada amal dan menyerahkan hasil kepada Allah SWT. “Ngga bisa ACT sendiri, tapi dengan gotong royong, tolong-menolong, support dalam kebaikan. Pasti Allah akan memberikan kemudahan,” pungkasnya.

Kepala Cabang ACT DIY Bagus Suryanto mengatakan, acara yang diikuti sekitar 50 mitra ini disampaikan juga mengenai kondisi terkini dan progress report program ACT, baik skala global, nasional, maupun lokal DIY.

Baca Juga: Rakernas Baznas Menghasilkan Risalah Yogyakarta, Ini Isinya

Untuk skala global, masalah kemanusiaan banyak dibahas mengenai bantuan yang telah disalurkan ACT untuk para pengungsi akibat konflik kemanusiaan. Skala nasional, pembahasan fokus pada program WM UMI (Wakaf Modal Usaha Mikro Indonesia), dan kondisi pemulihan penyintas erupsi Gunung Semeru.

Sedangkan untuk lokal DIY, dibahas mengenai penanggulanan kekeringan di Gunungkidul dengan program utamanya pembangunan Sumur Wakaf. “Kami menyampaikan apresiasinya kepada seluruh mitra atas dukungan terhadap berbagai program kemanusiaan,” ungkapnya. []

Related posts