Yogyakarta – Suasana di Kota Yogyakarta pada Sabtu, 5 Maret 2022 tampak berbeda. Terdengar beberapa kali tembakan, pasukan tempur dengan senjata lengkap, alutsista maupun kendaraan tempur seperti tank anoa mengasapal di sudut kota.
Rangkaian aktivitas tersebut merupakan latihan tempur atau perang kota yang digelar Korem 072/Pamungkas. Dalam latihan itu, Korem mengerahkan seluruh satuan tempurnya mulai dari Batalyon Infanteri (Yonif) 403 Mekanis, Para Raiders, Kavaleri, Hub atau Komunikasi, sampai kesehatan.
Baca Juga: Jokowi Tetapkan Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta sebagai Hari Besar Nasional
Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjend Avianto menjelaskan, Latpurkota ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan TNI. Terutama dalam menghadapi perang modern atau perang di kota. “Semua satuan kita latih, agar saat menghadapi situasi apa pun yang begitu cepat perubahannya mereka siap,” katanya.
Ia mengungkapkan, Latpurkota ini adalah menggunakan skenario pembebasan sandera dan penumpasan teroris yang mengancam stabilitas sebuah kota. Makanya, saat Latpurkota ini, ada Alutsista tank, kendaraan taktis, sampai meriam dikerahkan. “Skenario yang dilakukan adalah mengatasi ancaman di kota dari radikalisme yang sudah menjadi gerakan terorisme,” katanya.
Baca Juga: Rangkaian Acara Mengenang Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta
Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 072 Pamungkas Mayor Czi Agus Sriyanta mengatakan, latihan perang kota di wilayah Kalurahan Semaki, Kemantren Umbulharjo. Pasukan bergerak dari Makorem 072 Pamungkas menuju titik kumpul di Stadion Mandala Krida. Pasukan dibagi tiga sektor.
Pembagian tiga sektor tersebut yakni pertama pasukan dari sektor kiri dimulai dari Brimob menuju di Jalan Timoho untuk membebaskan tawanan di gedung DPRD Kota Yogyakarta. Lalu sektor tengah dari stadion Mandala Krida menuju Balaikota dengan simulasi adu tembak dengan para sniper.
Baca Juga: Momentum Serangan Umum 1 Maret Diusulkan Jadi Hari Penegakan Kedaulatan Negara
“Kami mengerahkan alutsista, anoa dan senjata lengkap. Dulu simulasi perang kota pernah kami lakukan, tetapi tidak selengkap ini,” ujarnya.
Latihan perang kota ini juga bagian dari strategi dalam menangani kondisi darurat terorisme. Sehingga dari TNI latihan menangani situasi bilamana ada teroris.[]
Foto-foto latihan perang di Kota Yogyakarta:
—000—
—000—
—000—
