DOKU Dukung Pembayaran Digital Warga dan UMKM Purworejo Melalui Aplikasi Larisi

  • Whatsapp
launching aplikasi larisi
Pemkab melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Purworejo bersama dengan DOKU meresmikan Larisi, sebuah aplikasi asli Purworejo. Turut hadir Rachma Kandini (Vice President SME Product & Technology DOKU) dan R. H. Agus Bastian, SE, MM (Bupati Purworejo) di Pendopo Purworejo. (Foto: Dok DOKU)

BacaJogja – Purworejo meraih penghargaan Smart City untuk kategori Kawasan Wisata Prioritas Nasional dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada 2021. Prweorejo terus berupaya mencetuskan inisiatif baru yang dapat menunjang kegiatan warga sehari-hari maupun pelaku bisnis melalui pemanfaatan platform digital.

Terbaru, Pemkab melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Purworejo berkolaborasi dengan DOKU, platform pembayaran digital meluncurkan aplikasi Larisi. Aplikasi asli Purworejo ini akan berfungsi sebagai pusat informasi, marketplace, media sosial dan juga dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi pembayaran digital.

Read More

Aplikasi Larisi resmi diluncurkan Selasa, 4 Oktober 2022 bersamaan dengan layanan darurat 112 Purworejo pada Forum Komunikasi Aspirasi Publik bertajuk ‘Critical Voice Point’ yang digelar di Pendopo Kabupaten Purworejo. Acara peluncuran dan sosialisasi yang mengangkat tema “Transformasi Digital Menuju Purworejo Smart City” dihadiri oleh perangkat desa dari kabupaten Purworejo.

Baca Juga: DOKU Ekspansi ke Malaysia dengan Akuisisi senangPay

VP SME Product & Technology DOKU Rachma Kandini, mengungkapkan, dengan kapabilitas utama sebagai platform pembayaran, DOKU berharap kehadiran fitur uang elektronik di dalam aplikasi Larisi ini dapat mempermudah transaksi non-tunai sehari-hari dari warga Purworejo.

“Mulai dari transfer uang, pembayaran BPJS, pembelian token listrik, pengisian pulsa, pembayaran retribusi parkir, hingga belanja produk lokal unggulan yang dapat dijual langsung oleh pelaku UMKM di Purworejo melalui aplikasi,” katanya.

Rachma mengatakan, manfaat pembayaran digital telah nyata dirasakan masyarakat, khususnya pelaku UMKM di Indonesia. “DOKU sebagai mitra teknologi dalam Aplikasi Larisi sangat bersyukur dapat dilibatkan secara aktif dan partisipatif untuk menghadirkan fitur uang elektronik sebagai sarana pembayaran digital bagi warga Purworejo dan sekaligus membantu pelaku UMKM di Purworejo untuk go digital dan menambah deretan UMKM yang sudah masuk ke ekosistem digital secara nasional,” jelasnya.

Baca Juga: Alumni Fisip Unsoed Luncurkan Aplikasi IKAFU.ID, Ini Fitur Keunggulannya

Keseriusan DOKU menggarap segmen UMKM tercermin dari hadirnya solusi bisnis yang didukung oleh fitur-fitur pembayaran inovatif khas UMKM Indonesia. DOKU juga semakin memperkuat eksistensinya dengan melayani beragam jenis bisnis dengan beragam skala usaha dan bekerjasama dengan berbagai partner mulai dari swasta hingga pemerintah.

Bupati Purworejo R. H. Agus Bastian dalam sambutannya menyampaikan, sejak Purworejo masuk dalam program 150 Smart City nasional pada 2021 dan ditetapkan sebagai Kabupaten Cerdas (Perda Nomor 6 Tahun 2022), terus melakukan upaya percepatan mendukung keberhasilan transformasi digital. “Salah satunya melalui aplikasi Larisi,” katanya.

Menurut dia, jika eksoistem transaksi non tunai melalui Larisi Purworejo juga sudah terbentuk, maka memudahkan masyarakat dalam bertransaksi. “Tidak harus membawa uang kemana-mana, tidak perlu mengantri di ATM untuk mengambil uang, tidak perlu repot mencari pengembalian pembayaran dan berbagai kemudahan lainnya,” katanya.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Ke-3, Pengguna BukuWarung Lebih 8 Juta

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM yang sudah masuk ke dalam ekosistem digital mencapai 15,9 juta atau 24,9% dari total pelaku UMKM yang sekitar 65 juta unit.

Selain itu kontribusi UMKM terhadap PDB nasional mencapai 61%. Data tersebut menunjukan masih banyak UMKM yang belum masuk ke ranah digital, dan masuknya UMKM ke ekosistem digital dapat menambah kontribusi UMKM terhadap ekonomi nasional.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Purworejo, Yudhie Agung Prihatno mengatakan, kegiatan Critical Voice Point menjadi event menyerap opini dan aspirasi publik di Purworejo. Pada saat ini sekaligus sebagai sarana sosialisasi komponen Smart City kabupaten Purworejo berupa aplikasi Larisi Purworejo dan Layanan Darurat 112.

Baca Juga: Aplikasi Jogja Istimewa, Bikin 97 Persen Yogyakarta Ada di Genggaman

“Tujuan kegiatan adalah menjadikan Smart City Kabupaten Purworejo semakin nyata, infrastuktur semakin lengkap dan didukung oleh berbagai komponen masyarakat,” katanya.

Program Smart City sendiri menekankan kepada enam pilar utama kota cerdas yaitu smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society dan smart environment. DOKU sebagai platform pembayaran yang telah terpercaya selama 15 tahun dalam membantu pelaku bisnis, baik dalam skala besar, menengah, hingga UMKM sangat mendukung pilar smart economy yang bertujuan untuk membangun ekosistem ekonomi digital yang dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *