Takjil Gulai Kambing Masjid Gedhe Kauman Sejak Ahmad Dahlan Mendirikan Muhammadiyah

  • Whatsapp
gulai kambing masjid gedhe kauman
Takjil gulai kambing menjadi menu khas di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Kagungan Dalem Masjid Gedhe Kauman, atau yang biasanya disebut Masjid Gedhe Kauman, tentu sudah tidak asing lagi mayarakat Yogyakarta dan sekitarnya. Masjid milik Keraton Yogyakarta ini berada di sisi barat Alun-alun Utara, Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Masjid Gedhe Kauman selalu menyajikan takjil pada Ramadan. Aneka hidangan takjil ini merupakan sumbangan warga. Dari sekian ragam takjil, ada satu yang menjadi khas yakni menu gulai kambing.

Read More

Baca Juga: Sejarah Takjil Gulai Kambing di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta

Takmir Masjid Gedhe Kauman, Azman Latif mengatakan, menu gulai kambing sudah menjadi tradisi di Masjid Gedhe Agung. Tradisi ini sudah mengakar sejak masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII. Pada masa itu KH Ahmad Dahlan (1868-1923), yang merupakan abdi dalem Keraton Yogyakarta mendirikan Muhammadiyah.

Azman Latif mengatakan, tradisi gulai kambing ini dimulai saat Raja Keraton Yogyakarta memberikan sedekah makanan kepada kaum duafa. “Gulai kambing saat itu diberikan untuk menggembirakan orang berpuasa, baru ada ketika ada Persyarikatan Muhammadiyah,” katanya.

Baca Juga: Tips Memilih Makan Sahur Agar Tidak Lemas Berpuasa Menurut Pakar Gizi UGM

Sejak masa itu, sekitar abad 19 menu gulai kambing di Masjid Gedhe Kauman dipertahankan hingga kini. Hanya saja, menu spesial ini disajikan setiap Kamis.

Azman menyebut, ada alasannya mengapa hari Kamis dipilih untuk menghidangkan menu takjil gulai kambing. Bulan Ramadan merupakan bulan yang suci. Hari Jumat juga memiliki kelebihan tersendiri dari hari-hari lainnya.

Baca Juga: Daftar Lima Kuliner Takjil Ramadan Legendaris dan Khas di Yogyakarta

Dalam penanggalan Islam atau Hijriyah, hari Jumat dihitung sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis. “Kamis itu kalau perhitungan Qomariyah sudah masuk hari Jumat yang itu begitu azan Maghrib (saat terbenamnya Matahari di hari Kamis), di situlah kita menyambut bulan baik dan hari baik,” jelasnya.

Dia mengatakan, untuk kegiatan buka puasa, Masjid Gedhe Kauman menyiapkan rata-rata 1.300 porsi per hari. Menu gulai kambing ini tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat Muslim. “Masyarakat non Muslim juga dapat menikmati menu ini,” ujarnya.

Baca Juga: Ngabuburit Ramadan Dapat Takjil Gratis di Depan Polres Bantul

Lebih lanjut dia mengungkapkan, pada Ramadan 2023 ini, takmir masjid menggelar kegiatan buka puasa bersama di lingkungn masjid. Hal ini seiring pandemi Covid-19 yang sudah semakin landai. “Seluruh kegiatan pun digelar dengan normal seperti sebelum pandemi. Jadi sudah tidak ada pembatasan,” kata Azman.

Ragam kegiatan yang digelar mulai dari pengajian-pengajian rutin selama Ramadan, salat Terawih dan lainnya. Kegiatan sosial juga dilakukan seperti kegiatan donor darah.[]

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *