Sudigda Gabung DD Farm Yogyakarta, Serap Ilmu Beternak hingga Mampu Berdaya

  • Whatsapp
sudigda
Sudigda, warga Pundong Bantul merasa terbantu setelah bergabung dengan Dompet Dhuaga (DD) Farm Yogyakarta, Dia mampu menyerap ilmu beternak hingga mampu dan berdaya. (Foto: Dompet Dhuafa)

BacaJogja — Ketidakberdayaan yang menerpa masyarakat ‘bawah’ bangsa Indonesia menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kemiskinan tak kunjung teratasi. Dompet Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan yang berkhidmat pada kesejahteraan umat, berupaya membantu negara tercinta mengurai dan menyelesaikan permasalahan tersebut.

Salah satunya diwujudkan dalam Program Sentra Ternak, DD Farm yang bertujuan menciptakan lapangan pekerjaan sekaligus melahirkan pengusaha ternak. Tujuannya meningkatnya kemampuan ekonomi masyarakat.

Read More

DD Farm berjalan dengan cara merekrut para penerima manfaat dengan kriteria mustahik untuk bekerja di kandang selama dua tahun. Tak hanya bekerja, mereka juga diberikan pengetahuan dan pelatihan tentang peternakan.

Baca Juga: Sampah Organik di Kulon Progo Diolah Menjadi Cairan Eco Enzym Ragam Manfaat

Selanjutnya setelah dua tahun, para penerima manfaat akan mendapatkan modal berupa sejumlah domba/kambing untuk mengaplikasikan ilmunya dengan menjalankan usaha ternaknya sendiri.

Hingga tahun 2023, DD Farm telah berdiri di 12 titik di seluruh wilayah Indonesia, satu di antaranya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tepatnya DD Farm Pundong di Desa Panjangrejo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul.

DD Farm Pundong juga merekrut warga setempat yang kemudian disebut sebagai anak buah kandang (ABK) untuk menjadi pekerja dan belajar tentang peternakan di sana.

Baca Juga: Cara Unik Peternak di Bantul, Mendengarkan Musik ke Bebek Hasil Telur Meningkat

Sudigda, 51 tahun, penerima manfaat merasakan betul keberadaan DD Farm Pundong ini. Dia turut menjadi peternak yang membantu DD Farm Pundong berkembang. “Sudah setahun lebih jadi anak buah kandang. Ikut babat alas juga di sini (DD Farm Pundong),” ujarnya, Sabtu, 24 Juni 2023.

Sebelum bergabung dengan DD Farm Pundong, Sudigda berprofesi sebagai petani dan peternak sapi. Penghasilan sebagai petani pun tak menentu, sebab harus menunggu hasil panen terlebih dahulu. Begitu pula dengan beternak sapi.

“Bertani dan beternak sapi. Kalau bertani di sini kan sawah tadah hujan. Padi, palawija, jagung, kacang tanah, ketimun. Kalau bertani kan ya panen setidaknya empat bulan sekali,” terang Sudigda.

sudigda bantul
Sudigda, warga Pundong Bantul merasa terbantu setelah bergabung dengan Dompet Dhuaga (DD) Farm Yogyakarta, Dia mampu menyerap ilmu beternak hingga mampu dan berdaya. (Foto: Dompet Dhuafa)

Sudigda mengaku meski sudah pernah menjadi peternak sapi, namun memiliki ilmu untuk merawat dan membesarkan sapi. Namun sejak bergabung dengan DD Farm, sedikit demi sedikit Sudigda mulai memiliki pengetahuan tentang cara beternak. “Mulai gabung dari perekrutan kemudian jadi ABK (anak buah kandang). Saya juga dibekali dasar peternakan,” katanya.

“Ini kan hampir mirip sama sapi, tapi kan kalau orang kampung kasih makan saja tahunya, nggak diatur waktunya. Jadi ya termasuk boros. Setelah itu, baru dapat pengetahuan dari sini (DD Farm), kalau kasih makan hanya pagi dan sore,” jelasnya.

Baca Juga: PT Widodo Makmur Perkasa dan Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur

Sudigda menceritakan suka duka selama menjadi peternak di DD Farm Pundong. Dia juga menyampaikan harapannya untuk masa depan, setelah mendapatkan pelatihan dan pengetahuan beternak dari DD Farm.

Dia suka bisa memelihara domba yang begitu banyak. Baginya itu sudah senang sekali di hati. Dukanya karena infrastruktur kurang, jadi kadang mengganggu suplai pakan. Jadi butuh tenaga ekstra buat drop pakan. “Harapannya, ini bisa berkembang lebih baik lagi dan terus bermanfaat buat lingkungan sekitar dan masyarakat lebih luas,” pungkasnya.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Resmikan Program Penyediaan Hijauan Pakan Ternak di Gunungkidul

Tentang Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya, welasasih (filantropis) dan wirausaha sosial. Menapaki perjalanan tiga dekade (30 tahun), Dompet Dhuafa berkontribusi menghadirkan layanan bagi pemberdayaan dan pengembangan umat melalui lima pilar program yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kebencanaan, dakwah dan budaya, serta CSR. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *