Soal Politik Dinasti, Wakil Ketua DPRD DIY Minta Ade Armando Belajar Sejarah

  • Whatsapp
Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana
Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana menyatakan, Ade Armando perlu belajar sejarah bagaimana NKRI ini terbentuk dan bagaimana peran Sri Sultan HB IX dan Sri Paduka Pakualam dalam berdirinya NKRI.

“Mengatakan Yogyakarta politik Dinasti adalah kebodohan dan kedangkalan pemahaman yang memalukan. Anak-anak SD saja tahu bagaimana sejarah peran Yogyakarta terhadap NKRI,” kata Huda, Senin, 4 Desember 2023.

Read More

Baca Juga: Balada Cinta dan Asa; True Story Asmara, Pergerakan hingga Politik Cak Imin

Politikus PKS ini mengatakan, Keistimewaan DIY diperjuangkan oleh semua eleman dan semua warga Yogyakarta saat itu, hampir aklamasi warga DIY menghendaki disahkan nya Undang Undang Keistimewaan. Saat ini setelah disahkan dirasakan manfaat nyata bagi warga DIY. Keistimewaan DIY juga sudah menjadi semacam kebutuhan kultural bagi rakyat Yogyakarta.

“Kepemimpinan Ngarsa Dalem dan Paduka Pakualam adalah kehendak masyarakat DIY yang disahkan menjadi undang undang. Ini adalah sangat demokratis, kehendak masyarakat yang dilegalkan dengan UU Keistimewaan,” jelasnya.

Baca Juga: Politikus PDIP Esti Wijayati dan Massanya Larang Rocky Gerung Hadir Acara Relawan Anies di Yogyakarta

Huda mengungkapkan, sebagai rakyat Yogyakarta tersinggung kepada Ade Armando berstatement kurang pantas seperti itu. “Saya minta pak Ade Armando minta maaf dan belajar ulang tentang demokrasi dan sejarah NKRI,” tegasnya.

“Apalagi sebagai politisi mestinya lebih cermat berstatement, kecuali memang demikian sikap politiknya. Jika memang demikian sebagai sikap politik ya silakan masyarakat menilai, tetapi saya tetap menilai statement itu tidak pantas dan menunjukkan kebodohan,” paparnya.

Baca Juga: Politik Silaturahmi ke Masyarakat Cara PKS Raih Target 15 Persen Pemilu 2024

Huda mengakui, dalam prakteknya, yang aya kebetulan hampir 10 tahun menjadi anggota DPRD di DIY, justru menemukan sikap yang sangat demokratis dan egaliter dari Ngarsa Dalem. “Beliau mencontohkan sikap dan keteladanan sebagai pemimpin yang sangat berkelas, sangat egaliter dan demokratis,” ungkapnya.

“Sekali lagi saya minta pak Ade Armando minta maaf pada masyarakat Yogyakarta karena saya yakin banyak yang tersinggung, bukan hanya saya,” imbuhnya. []

Related posts