BacaJogja – Sukses menggelar Bazar Ramadan UMKM Diaspora Yogyakarta selama tiga tahun berturut-turut, Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) kembali dipercaya oleh Badan Penghubung Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Banhubda DIY) untuk menyelenggarakan acara serupa pada tahun 2025. Kali ini, bazar yang menjadi wadah bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) diaspora Yogyakarta tersebut berlangsung di Poins Mall, Lebak Bulus, Jakarta, mulai 7 hingga 23 Maret 2025.
Bazar Ramadan UMKM Diaspora Yogyakarta tahun ini diikuti oleh lebih dari 50 UMKM binaan IKG yang menawarkan beragam produk, mulai dari kuliner khas Yogyakarta, kerajinan tangan, busana muslim, hingga oleh-oleh khas daerah. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Ketua Banhubda DIY, Nugrohoningsih, pada 8 Maret 2025.
Sebagai bagian dari rangkaian pembukaan, acara ini juga dimeriahkan dengan kegiatan sosial, seperti santunan yatim piatu bagi warga IKG di Jabodetabek, serta pertunjukan seni dari Paguyuban Seniman IKG (PS IKG).
Baca Juga: Singsot: Siulan Kematian – Film Horor Jawa yang Siap Menghantui Bioskop Mulai 13 Maret 2025
Peluang Networking dan Ekspansi Pasar UMKM IKG
Kabid UMKM IKG, Edy Cing, mengungkapkan bahwa dari ribuan UMKM yang tergabung dalam IKG, sebanyak 40 UMKM terpilih untuk mengikuti bazar ini. Tahun ini, partisipasi UMKM lebih beragam, tidak hanya sektor kuliner tetapi juga produk-produk lain yang berpotensi menembus pasar lebih luas.
Ketua Umum IKG, Drs. Eddy Sukirman, MM, menekankan bahwa bazar ini bukan sekadar ajang jualan, tetapi juga menjadi kesempatan bagi pelaku usaha untuk memperluas jaringan bisnis dan memperkuat keberlanjutan usaha mereka.
“Target utama dalam pameran ini bukan sekadar penjualan harian, tetapi bagaimana UMKM IKG bisa membangun koneksi bisnis yang berkelanjutan, baik dalam lingkup domestik maupun internasional. Harapan kami, UMKM IKG dapat menjadi pilar ekonomi bagi komunitas diaspora Yogyakarta,” jelasnya.
Baca Juga: Zakat: Pilar Ekonomi Islam untuk Kesejahteraan Umat
Sebagai bentuk apresiasi atas dukungan terhadap pengembangan UMKM diaspora, Ketua Umum IKG memberikan penghargaan kepada Kepala Banhubda DIY, Nugrohoningsih, yang sekaligus dinobatkan sebagai anggota kehormatan IKG. Dalam sambutannya, Nugrohoningsih mengaku bangga atas penghargaan ini dan menegaskan komitmen Banhubda DIY dalam mendukung diaspora Yogyakarta, khususnya melalui kegiatan ekonomi kreatif seperti bazar ini.
“Sebagai perwakilan dari Pemerintah Provinsi DIY, kami siap terus mendampingi dan bekerja sama dengan IKG dalam berbagai program yang bermanfaat bagi diaspora Yogyakarta di Jabodetabek,” ujar Nugrohoningsih.
IKG, Organisasi Diaspora Yogyakarta Terbesar
Kabid Humas IKG, Tarsih Ekaputra, menambahkan bahwa IKG saat ini merupakan organisasi diaspora Yogyakarta terbesar di Jabodetabek dengan lebih dari 200 ribu anggota. Struktur organisasi IKG terdiri dari 18 Koordinator Kapanewon (Korkap), 7 Koordinator Wilayah (Korwil), 144 Koordinator Kelurahan, dan 1.431 Koordinator Dusun.
Baca Juga: KAI Wisata Dukung Mudik Lebaran 2025: Layani 23.090 Peserta dengan MICE Berkualitas
“IKG bukan hanya sekadar wadah pertemuan, tetapi juga telah menghasilkan banyak karya nyata, seperti Omah Budaya IKG di Gunung Sindur, Koperasi Jasa IKG, Travel IKG, Paguyuban Seniman IKG, serta berbagai program pemberdayaan UMKM,” paparnya.
Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, IKG terus berkomitmen menjadi wadah bagi diaspora Yogyakarta untuk berkembang dan berkontribusi bagi perekonomian nasional. Bazar Ramadan UMKM Diaspora Yogyakarta 2025 diharapkan semakin memperkuat posisi UMKM IKG sebagai bagian dari perekonomian kreatif yang berdaya saing tinggi.
