Konsumsi Daging Saat Puasa Ramadan: Tips Sehat Agar Stamina Terjaga

  • Whatsapp
daging
Ilustrasi daging (Freepik)

BacaJogja – Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan mengharuskan seseorang menahan makan dan minum sejak fajar hingga matahari terbenam. Dengan tidak adanya asupan makanan selama lebih dari 12 jam, tubuh bisa mengalami penurunan stamina akibat kekurangan energi dari karbohidrat, lemak, dan protein.

Dosen Peternakan UGM, Ir. Edi Suryanto, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., menyarankan untuk mengonsumsi daging dan produk peternakan lainnya, seperti susu dan telur, saat sahur atau berbuka puasa. Menurutnya, makanan ini mengandung protein berkualitas tinggi yang membantu memperbaiki serta membangun jaringan tubuh, sekaligus menyediakan energi sepanjang hari. Selain itu, daging merah kaya akan zat besi dan vitamin B12 yang lebih mudah diserap tubuh dibandingkan zat besi dari tumbuhan.

Read More

Baca Juga: Arid Zona: Budidaya Kaktus, Bisnis Jangka Panjang yang Mengakar Kuat

Manfaat Konsumsi Daging Saat Puasa

Edi menjelaskan bahwa mengonsumsi daging dapat membantu menjaga rasa kenyang lebih lama. Protein dari daging dan produk peternakan memperlambat proses pencernaan, sehingga mengurangi rasa lapar selama berpuasa. Selain itu, produk peternakan seperti daging, telur, dan susu juga mengandung lemak sehat yang dapat berfungsi sebagai sumber energi cadangan selama puasa.

“Tentunya konsumsi daging perlu dikombinasikan dengan makanan bergizi lainnya agar tubuh tetap sehat dan bertenaga. Sayuran, buah, dan karbohidrat kompleks sangat penting untuk melengkapi kebutuhan nutrisi tubuh selama Ramadan,” ujarnya.

Baca Juga: Singsot: Siulan Kematian – Film Horor Jawa yang Siap Menghantui Bioskop Mulai 13 Maret 2025

Tips Konsumsi Daging yang Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Sebagai Dosen di Departemen Teknologi Hasil Ternak, Edi juga memberikan rekomendasi mengenai cara mengonsumsi daging yang sehat saat sahur dan berbuka:

1. Saat Sahur:

  • Pilih daging tanpa lemak, seperti ayam tanpa kulit, ikan, atau daging sapi tanpa lemak.
  • Konsumsi telur sebagai sumber protein yang lebih ringan di perut.
  • Pilih olahan susu seperti yogurt atau keju dalam jumlah moderat.
  • Hindari cara memasak dengan menggoreng. Sebaiknya daging dikukus, direbus, atau dipanggang untuk mengurangi lemak berlebih.
  • Gunakan sedikit garam dan bumbu alami agar tidak menyebabkan dehidrasi.
  • Porsi yang disarankan: daging sekitar 50-100 gram, ditambah karbohidrat kompleks (nasi merah, oat, roti gandum) dan serat dari sayuran serta buah.
  • Hindari makanan olahan seperti sosis dan nugget yang tinggi natrium, serta gorengan dan daging berlemak karena memperlambat pencernaan.

Baca Juga: Misteri Watu Wedok: Jejak Sultan Agung dan Sumber Air Ajaib di Imogiri Bantul

2. Saat Berbuka:

  • Mulai berbuka dengan makanan ringan dan manis, seperti kurma atau buah-buahan.
  • Setelah shalat Magrib, konsumsi makanan utama yang lebih seimbang.
  • Pilih sayuran rebus atau sup agar lebih mudah dicerna.
  • Porsi berbuka yang disarankan: daging sekitar 100-150 gram, dilengkapi dengan sayuran dan karbohidrat kompleks dari nasi.
  • Hindari makanan berlemak tinggi seperti gulai atau rendang dalam jumlah berlebihan, serta daging olahan yang mengandung banyak vetsin atau pengawet.
  • Minum air secukupnya untuk menjaga hidrasi.

Edi menekankan pentingnya menjaga pola makan seimbang agar tubuh tetap bertenaga selama Ramadan. “Ketika berbuka, hindari makan terlalu banyak agar sistem pencernaan tetap lancar dan tubuh dapat menyerap nutrisi dengan baik,” pungkasnya.

Dengan menerapkan pola makan sehat dan seimbang, konsumsi daging selama puasa dapat menjadi sumber energi yang optimal tanpa membebani sistem pencernaan. []

Related posts