BacaJogja – Di tengah hutan perbukitan Karangtengah, Imogiri, Bantul, Yogyakarta, tersembunyi sebuah situs yang menyimpan kisah mistis dan sejarah panjang. Situs Watu Wedok, yang terletak di Dusun Mojolegi dan Karangejek, bukan sekadar mata air biasa. Tempat ini diyakini menjadi saksi perjalanan Sultan Agung dalam pencarian lahan untuk kompleks Raja-raja Mataram.
Dikelilingi oleh kompleks makam tokoh-tokoh penting seperti Kyai Sekarsari, Nyai Ambarsari, Kyai Loso, serta Petilasan Pangeran Bendo dan Mushala Gaib Cempluk Nangka, situs ini menyimpan pesona yang unik.
Namun, perjalanan menuju lokasi ini tidaklah mudah. Pengunjung harus melewati jalur berbukit yang cukup sulit dijangkau, seolah menguji kesungguhan mereka sebelum menemukan keajaiban yang tersembunyi.
Baca Juga: Viral Patung Penyu Raksasa Rp15 Miliar di Sukabumi Rusak: Ternyata Hanya Terbuat dari Kardus
Yang membuat Situs Watu Wedok istimewa adalah keberadaan sumber mata air yang muncul dari rekahan panjang di permukaan batu. Panjang rekahan ini sekitar delapan meter, dengan beberapa titik yang lebih dalam dan mengeluarkan air jernih.
Menurut cerita turun-temurun, saat Sultan Agung dan para abdi dalemnya—Kyai Ambasekar, Nyai Ambersari, dan Kyai Loso—melintasi kawasan ini, mereka merasakan dahaga yang luar biasa. Sultan Agung lantas menancapkan tongkatnya ke batu dan menyeretnya beberapa kali. Keajaiban pun terjadi—bekas tusukan tongkat tersebut mengeluarkan air hingga kini.
Baca Juga: 13 Program Mudik Gratis Lebaran 2025: Cek Syarat dan Cara Pendaftaran
Nama Watu Wedok sendiri berasal dari bentuk fisik rekahan batu yang menyerupai kelamin wanita. Hal ini menambah daya tarik sekaligus misteri yang menyelimuti tempat tersebut. Selain sebagai sumber air, situs ini juga dipercaya memiliki energi spiritual yang kuat, membuat banyak peziarah datang untuk berdoa dan mengambil air suci dari mata air tersebut.
Bagi para pencinta sejarah, petualang, atau mereka yang mencari pengalaman spiritual, Situs Watu Wedok menawarkan lebih dari sekadar pemandangan alam. Ia adalah perpaduan antara sejarah, mitos, dan keajaiban alam yang layak untuk dijelajahi. Namun, setiap pengunjung diharapkan untuk tetap menghormati kearifan lokal dan menjaga kelestarian tempat yang sarat akan nilai budaya ini. []