Heboh! Kerangka Manusia Ditemukan di Kebun Tebu Bantul, Diduga Perempuan Muda

  • Whatsapp

BacaJogja – Warga Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul, digegerkan oleh penemuan kerangka manusia di kebun tebu pada Senin (17/3/2025). Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki identitas korban dan penyebab kematiannya.

Ditemukan oleh Pekerja Kebun Tebu

Kerangka tersebut pertama kali ditemukan oleh saksi berinisial N (62), seorang pekerja kebun tebu milik Pabrik Gula Madukismo. Saat sedang memupuk tanaman sekitar pukul 06.00 WIB, saksi melihat tulang berserakan di lokasi tersebut.

Read More

“Saksi N curiga ada tulang dan tengkorak yang diduga milik manusia,” ujar Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana.

Baca Juga: Dari Yogyakarta untuk Palestina: Dukungan Mengalir Lewat Nobar Film Pemenang Oscar 2025 “No Other Land”

Setelah temuan itu, saksi segera melaporkan kejadian tersebut kepada mandor kebun tebu, yang kemudian meneruskan laporan ke Polsek Bambanglipuro.

Polisi Lakukan Olah TKP

Mendapat laporan, Polsek Bambanglipuro segera menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim Inafis Polres Bantul, dokter dari Puskesmas Bambanglipuro, dan relawan PMI Bantul.

Baca Juga: Misteri Mayat di Sungai Progo Terungkap: Pria 68 Tahun Asal Magelang

Dari hasil pemeriksaan awal, diperkirakan korban telah meninggal sekitar 2-3 bulan yang lalu. Berdasarkan analisis kerangka panggul dan kaki yang kecil, korban diduga berjenis kelamin perempuan dengan usia di bawah 25 tahun.

“Kerangka bagian tangan kiri ditemukan terpisah sejauh 3 meter, sementara kaki sebelah kiri berjarak 1,5 meter dari badan,” ungkap AKP Jeffry.

Di lokasi kejadian, petugas juga menemukan pakaian berupa kemeja hijau lumut dan kaos lengan pendek abu-abu.

Baca Juga: Mendadak! Plengkung Gading Jogja Ditutup Total Mulai Hari Ini, Begini Alasannya

Kerangka Dibawa ke RS Bhayangkara

Untuk proses identifikasi lebih lanjut, kerangka manusia tersebut telah dibawa ke RS Bhayangkara. Polisi masih berupaya mengungkap identitas korban dan mencari kemungkinan adanya tanda-tanda kekerasan atau dugaan tindak kriminal.

Masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut diimbau untuk segera melapor ke pihak kepolisian. []

Related posts