Mengenal Sultan Desain: Otak Kreatif di Balik Koreografi Epik Timnas Indonesia

  • Whatsapp
koreo garuda
Koreografi garuda saat Timnas mengalahkan Bahrain di GBK. (Timnas Indonesia)

BacaJogja – Pada pertandingan Tim Nasional Indonesia melawan Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa malam WIB, tribun utara stadion berubah menjadi lautan semangat. Sebuah koreografi epik menampilkan Garuda dengan pesan kuat: “Show Your Dignity” atau “Tunjukkan Martabatmu”.

Pesan singkat ini membakar semangat para pemain Garuda yang menghadapi laga hidup dan mati. Koreografi ini merupakan hasil kolaborasi La Grande Indonesia, desainer Sultan Desain, dan penggiat seni Nabil Muhdor. Lewat koreografi bertajuk Garuda: Tunjukkan Martabatmu, Timnas Indonesia menegaskan ambisi besar untuk menembus Piala Dunia untuk pertama kalinya.

Read More

Proses Kreatif di Balik Koreografi Garuda

Febru Danar Surya, yang akrab disapa Aru, merupakan pemilik Sultan Desain sekaligus sosok di balik desain koreografi yang viral ini. Menurut Aru, ide awal koreografi datang dari La Grande, yang mulai mematangkan konsep sejak 7 hingga 21 Maret. Setelah diskusi intens dan masukan desain dari Sultan Desain, konsep final ditetapkan pada 21-22 Maret.

Baca Juga: Gema Takbir Jogja 2025: Semarak Malam Lebaran di Yogyakarta dengan Pesan Lingkungan

“Kami memilih Garuda sebagai simbol utama dengan tema puncak kejayaan. Awalnya, konsepnya menggunakan Gunung Jawa dan awan megamendung, tetapi kemudian direvisi agar lebih netral dan dapat dimaknai secara nasional. Akhirnya, kami memilih Puncak Jaya sebagai latar, mengganti megamendung dengan awan, dan mempertahankan bulan sebagai simbol puncak kejayaan,” ungkap Aru.

Koreografi ini juga hadir sebagai respons terhadap polemik yang terjadi di pertandingan sebelumnya. “Melalui koreografi ini, kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa bermartabat, negara yang tidak bisa diremehkan. Garuda di tribun bukan hanya simbol, tetapi juga pesan semangat bagi para pemain di lapangan,” tambahnya.

sultan desain jogja
Febru Danar Surya (Aru) menunjukkan desain Garuda yang tampil megah di GBK. (Istimewa)

Makna Mendalam dalam Setiap Detail

Bukan sekadar visual Garuda, koreografi ini juga menyisipkan berbagai elemen yang sarat makna:

  • Batik Armor: Menggambarkan batik dari Sabang hingga Merauke, melambangkan persatuan rakyat Indonesia dalam mendukung Timnas.
  • Angka 45 di Dada Garuda: Simbol semangat juang yang diwariskan dari para pahlawan kemerdekaan kepada para pemain di lapangan.

Awalnya, ada wacana menampilkan Garuda Pancasila dengan Bhinneka Tunggal Ika, tetapi batal karena regulasi yang melarang modifikasi lambang negara. “Kami sudah siap dengan muralnya, tetapi akhirnya diubah agar tidak menimbulkan kontroversi,” jelas Aru.

Baca Juga: Yogyakarta Kuatkan Identitas Budaya, Ajak Seniman dan Budayawan Berkolaborasi

Perjalanan Panjang, Biaya Besar

Koreografi ini tidak dibuat dalam waktu singkat. Proses pengerjaan memakan waktu 23 hari, dari 24 Januari hingga 18 Februari. Dengan ukuran kain 50 meter x 25 meter, produksi ini menelan biaya sekitar Rp70-80 juta untuk mural, kain, dan pembentangan di stadion.

Sultan Desain sendiri tidak mengambil keuntungan dari proyek ini. “Kami tidak membicarakan uang dalam proyek seperti ini. La Grande berjuang untuk negara, kami sebagai pegiat seni juga ingin berkontribusi,” ujar Aru. Biaya pembuatan koreografi ini sepenuhnya ditanggung oleh La Grande melalui hasil penjualan merchandise, bukan dari donatur.

Seni dan Perjalanan Karier Aru

Aru mengungkapkan bahwa inspirasi seninya datang dari Anang Studio Second Syndicate dari Semarang. Ia belajar secara autodidak hingga akhirnya mendirikan Sultan Desain pada 2016. Awalnya bergerak di bidang desain grafis, ia kemudian beralih ke ilustrasi pada 2019 setelah menyadari potensi lebih besar di bidang tersebut.

Baca Juga: Pusat Oleh-Oleh Bantul Resmi Diluncurkan, Dorong UMKM Lokal ke Level Nasional

Meskipun dikenal dengan ilustrasi detail, dalam koreografi GBK kemarin, Aru dan tim memilih pendekatan yang lebih sederhana. “Kalau terlalu detail, tim mural akan kesulitan. Tapi bagi orang awam, mungkin desain kemarin sudah terlihat sangat detail,” katanya.

Dengan segala makna dan perjuangan di baliknya, koreografi Garuda di GBK bukan sekadar seni di tribun, tetapi simbol kebanggaan dan martabat bangsa. Kini, harapan besar ada di pundak Timnas Indonesia untuk terus melangkah lebih jauh, membawa semangat Garuda hingga pentas dunia. []

Related posts