BacaJogja — Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Jejeran–Sudimoro, tepatnya di Simpang Lima Sate Joglo, Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret, Bantul, pada Selasa (10/6/2025) sekitar pukul 18.30 WIB. Akibat kejadian tersebut, seorang remaja mengalami patah tulang kaki kanan dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Korban diketahui bernama Muhammad Nur Faiq (15), warga Bibis, Timbulharjo, Sewon, Bantul. Saat kejadian, ia dibonceng oleh Risky Yoga Pratama (16), yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy bernomor polisi AB 4305 DG. Sepeda motor tersebut bertabrakan dengan sebuah truk boks bernomor polisi AB 8229 TB yang dikemudikan oleh Faisal Abdau (31), warga Karanganom, Wonokromo, Pleret, Bantul.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Motor Vs Ontel di Kulon Progo: Lansia Meninggal
Kanit Lantas Polsek Pleret, Aiptu Kristinawanti, menjelaskan bahwa berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan dua saksi mata, Nurudin (27) dan Nurhuda (42), kecelakaan bermula saat truk boks melaju dari arah selatan ke utara dan hendak menyeberang.
Di saat bersamaan, motor Honda Scoopy melaju dari arah barat ke timur dan langsung menabrak sisi truk tersebut. “Diduga pengendara sepeda motor kurang konsentrasi terhadap arus lalu lintas di depannya, sehingga tidak sempat menghindari truk yang menyeberang,” ujar Aiptu Kristinawanti.
Baca Juga: Menyusuri Jejak Sate Kere Legendaris di Pasar Beringharjo Jogja: Aroma Sederhana yang Bikin Rindu
Benturan keras membuat sepeda motor beserta pengendara dan pemboncengnya terjatuh. Risky Yoga mengalami luka sobek pada pelipis kanan, sedangkan Muhammad Nur Faiq mengalami patah tulang kaki kanan. Keduanya segera dilarikan ke RS Nurhidayah Blawong untuk mendapatkan perawatan intensif.
Unit Lalu Lintas Polsek Pleret kini menangani kasus tersebut. Aiptu Kristinawanti mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mematuhi aturan lalu lintas saat berkendara.
“Kami mengingatkan kepada seluruh pengguna jalan untuk berhati-hati, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan memperhatikan batas kecepatan agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya. []