BacaJogja – Titik strategis di Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menjadi simpul pertemuan tiga proyek jalan tol besar: Tol Jogja-Solo, Tol Jogja-Bawen, dan Tol Jogja-YIA. Lokasi ini tepatnya berada di Dusun Ketingan, Kelurahan Tridadi, yang selama ini dikenal sebagai kawasan persawahan di utara Selokan Mataram.
Pembangunan di kawasan ini kian menunjukkan progres signifikan, khususnya pada Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Jangsen Sleman. Proyek ini ditargetkan masuk ke area Ring Road pada Agustus 2025, dan saat ini telah mencapai 20% progres fisik per 16 Juli 2024.
Baca Juga: Sarapan di Atas Awan: Sensasi Angkringan Puncak Bibis Bantul yang Bikin Betah
Kegiatan konstruksi berfokus pada pengerjaan bor pile, pile cap, serta penimbunan badan jalan. Pondasi awal flyover di Jangsen juga mulai terlihat dengan berdirinya beberapa pilar utama.
Pihak pelaksana proyek juga tengah menyelesaikan relokasi utilitas PLN di sekitar Padukuhan Sangrahan serta mempersiapkan pemindahan sejumlah makam yang terdampak. Selain itu, sebuah box underpass telah selesai dibangun dan kini sudah dapat dimanfaatkan warga untuk akses harian, meningkatkan mobilitas lokal secara langsung.
Baca Juga: SPMB SMP Negeri Kota Yogyakarta 2025/2026 Dibuka, Ini Jalur dan Kuotanya
Proses pengeboran bor pile yang menjadi pondasi utama tol dilakukan dengan diameter mencapai 12 meter. Proyek ini dirancang untuk rampung dalam waktu 730 hari kerja, dari 7 Juni 2023 hingga 7 Juli 2025. Demi menjaga kenyamanan warga, aktivitas konstruksi dibatasi hingga pukul 10 malam.
Jika selesai sesuai target, kawasan Junction Sleman ini akan menjadi penghubung vital antar wilayah strategis di DIY dan Jawa Tengah, mempersingkat waktu tempuh dan memperkuat konektivitas regional. Proyek ini juga diharapkan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi kawasan Sleman dan sekitarnya.[]
