MWCNU Pundong Gelar Lailatul Ijtima’, 28 Jemaah Umrah Siap Diberangkatkan Juli 2025

  • Whatsapp
Padus IPPNU Pundong
Lailatul Ijtima’ bertema Sholawatan dan Ngaji Bareng yang digelar oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pundong (Ist)

BacaJogja Ratusan warga Nahdliyin memadati Masjid Al-Mukminin, Dusun Dedangan, Kalurahan Panjangrejo, Pundong, Bantul, Sabtu malam (21/6/2025). Mereka menghadiri Lailatul Ijtima’ bertema Sholawatan dan Ngaji Bareng yang digelar oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pundong. Selain menjadi forum silaturahmi dan penguatan spiritual, acara ini juga menjadi momen pamitan bagi 28 calon jemaah umrah yang siap diberangkatkan bulan depan.

Suasana religius kian terasa sejak awal acara. Penampilan paduan suara PAC IPPNU Pundong dan grup hadrah ibu-ibu An Najwa Al Muthmainnah dari Dusun Kopek, Demen, Srihardono membuka malam dengan lantunan salawat dan lagu-lagu islami yang menyejukkan hati.

Read More

Dalam sambutannya, Ketua MWCNU Pundong, H. Mustafied Amna, M.H., mengumumkan bahwa 28 jemaah umrah tahap pertama akan diberangkatkan pada 22 Juli 2025. “Alhamdulillah, kami bersyukur tahap pertama pemberangkatan umrah segera terlaksana. Tahap kedua insyaallah menyusul pada 23 Oktober 2025. Bagi warga Nahdliyin yang berminat, kami persilakan untuk mendaftar melalui MWCNU Pundong,” ujarnya.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Tahura Gunungkidul: Data Sementara Satu Meninggal di TKP

Acara ini turut dihadiri Panewu Pundong, Vita Yuliatun, S.STP., M.Eng., yang menyampaikan apresiasinya atas semangat warga dalam merawat tradisi keagamaan. “Kegiatan seperti ini bukan sekadar seremonial. Ini sarana menimba ilmu, memperkuat ukhuwah, dan membangun spiritualitas masyarakat,” tuturnya.

Ia pun mendoakan kelancaran ibadah bagi para calon jemaah. “Semoga semua jemaah diberikan kesehatan, keselamatan, dan kembali ke tanah air dengan membawa keberkahan,” tambahnya. Ucapan tersebut ditutup dengan pantun jenaka yang mengundang tawa hangat hadirin:
“Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi.
Kalau hidup ingin tenang, mari kita terus belajar mengaji.”

Puncak acara adalah prosesi pamitan 28 calon jemaah umrah yang dipandu Wakil Ketua Tanfidziyah MWCNU Pundong, Ustadz Suhardi, S.IP. Suasana menjadi haru saat jemaah memohon doa restu kepada seluruh warga agar ibadah mereka diberi kelancaran.

Dalam sesi tausiah, KH. Henry Sutopo memberikan nasihat menenangkan. Ia menekankan bahwa tidak perlu risau jika belum menghafal seluruh doa umrah. “Doa sapu jagat sudah sangat baik: Rabbana atina fid-dunya hasanah, wa fil-akhirati hasanah, wa qina ‘adzaban nar,” ujarnya.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Gunungkidul: Mobil Tabrak Iring-Iringan Motor, Korban Berjatuhan

Kiai Henry juga menganjurkan amalan ringan untuk persiapan spiritual menjelang umrah: membaca Al-Fatihah sekali, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing tiga kali usai salat Subuh dan Ashar.

Tak lupa, ia mengutip Surah Al-Baqarah ayat 25 sebagai pengingat bahwa surga disediakan bagi siapa saja yang beriman dan terus melakukan amal saleh. “Bukan hanya haji dan umrah yang menjadi jalan menuju surga, tapi semua amal kebaikan yang kita istiqamahkan,” pesannya.

Doa bersama menjadi penutup malam yang sarat makna itu. Warga Nahdliyin tampak khusyuk, bersatu dalam harapan dan doa demi kelancaran ibadah para tamu Allah. Lailatul Ijtima’ ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi menjadi cermin dari semangat spiritualitas dan kebersamaan warga NU Pundong. (Markaban Anwar)

Related posts